Pertumbuhan Covid-19 di Jatim Diklaim Melambat, Herd Immunity Sudah Mulai Muncul?
Twitter/JatimPemprov
Nasional

Ketua Rumpun Kuratif Gugus Tugas Penanganan Covid-19 di Jatim, Dokter Joni Wahyuhadi, lantas berharap agar melambatnya penambahan PDP dan pasien positif Covid-19 ini sebagai pertanda baik.

WowKeren - Pandemi virus corona (Covid-19) di Indonesia hingga kini masih terus meluas dan telah menjangkit 1.528 orang per Selasa (31/3) kemarin. Jumlah pasien positif di Provinsi Jawa Timur pada Selasa kemarin berada di angka 93.

Di Jatim sendiri, penambahan pasien dalam pemantauan (PDP) mapun pasien positif virus corona (Covid-19) dilaporkan tidak terlalu banyak dibanding orang dalam pemantauan (ODP). Ketua Rumpun Kuratif Gugus Tugas Penanganan Covid-19 di Jatim, Dokter Joni Wahyuhadi, lantas berharap agar melambatnya penambahan PDP dan pasien positif Covid-19 ini sebagai pertanda baik.

Joni juga berharap agar hal ini menjadi tanda bahwa herd immunity alias kekebalan kelompok sudah mulai terbentuk. "Pertumbuhan lambat PDP dan confirm (Covid-19) ini moga-moga suatu tanda bahwa sudah muncul herd immunity atau kekebalan kita semua untuk melawan Covid-19, moga-moga itu yang terjadi," tutur Joni di Grahadi pada Selasa (31/3) kemarin.

Diketahui, jumlah PDP pada Selasa kmeatin bertambah 54 orang baru, sehingga kini totalnya ada 420 orang. Namun, penambahan PDP ini lebih kecil jika dibandingkan dengan ODP.


Jumlah ODP di Jatim sendiri bertambah 753 orang dalam satu hari. Dengan demikian, kini total ODP di Jatim telah mencapai 6.565 orang. Terkait hal ini, Joni menilainya sebagai pertanda baik lantaran ini berarti tim tracing berhasil mendeteksi orang yang memiliki riwayat melakukan kontak dengan pasien positif.

"Saya kalau melihat angka-angka itu, juga, pasien-pasien yang datang ke rumah sakit sekarang ini yang berat-berat sudah berkurang," ungkap Joni. "Di RS dr Soetomo misalnya, yang datang itu antara yang sedang atau ringan. Artinya mereka sudah punya imunitas."

Lebih lanjut, Joni yang juga merupakan Dikrektur RSUD dr Soetomo Surabaya tersebut mengungkapkan harapannya kepada Gubernur Jatim Khofifah Indar Parawansa. Joni menyebut mudah-mudahan ikhtiar spiritual yang selama ini terus didengungkan oleh Khofifah dijabah Tuhan, dengan demikian badai Covid-19 ini bisa tuntas sebelum bulan Mei 2020.

"Tapi kita harus tetap waspada. Pakai masker terus, karena kita ada di daerah terjangkit. Lalu social distancing dan physical distancing," pungkas Joni. "Mudah-mudahan kita sudah punya antibodi untuk melawan Covid-19."

Sebagai informasi, herd immunity merupakan kondisi dimana banyak orang dalam suatu komunitas memiliki imunitas untuk melawan virus di dalam tubuh mereka. Saat banyak orang memiliki kekebalan tersebut, maka virus bisa hilang dengan sendirinya. Para ahli menilai bahwa herd immunity tersebut mampu melindungi kelompok rentan seperti lansia, bayi, dan orang-orang yang memiliki penyakit kronis.

(wk/Bert)

Follow Berita WowKeren.com di Google News

You can share this post!

Rekomendasi Artikel
Berita Terkait