Dita Soedarjo membagikan kisah sedih yang dialami seorang sahabatnya terkait virus Corona. Dita menceritakan bahwa ayah sang sahabat meninggal akibat ditolak RS karena idap Covid-19.
- Wahyu
- Kamis, 02 April 2020 - 10:08 WIB
WowKeren - Melalui media sosial diketahui bahwa banyak sekali masyarakat Tanah Air yang bahu membahu sebisa mereka untuk membantu melewati masa sulit selama pandemi Covid-19. Tapi rupanya penanganan untuk pasien yang terinfeksi virus Corona itu sendiri masih memprihatinkan. Hal itu diungkap oleh pengusaha cantik, Dita Soedarjo. Dita membagikan kisah dari seorang sahabatnya yang harus kehilangan ayah tercinta karena terlambat mendapat penanganan setelah didiagnosa positif Covid-19.
Dalam postingannya di sosial media, mantan kekasih Denny Sumargo ini membagikan sejumlah tangkapan layar dari Instagram Story milik sahabatnya itu. Sahabatnya itu bercerita bagaimana perjuangannya yang harus pergi ke sejumlah rumah sakit karena tidak mendapatkan pelayanan layak.
Apalagi setelah menunjukkan gejala Covid-19, sejumlah rumah sakit malah merujuk ayah sahabat Dita tersebut ke tempat lain. Setelah sempat frustrasi dengan sikap sejumlah rumah sakit yang terkesan menghindar, akhirnya ayahnya bisa mendapatkan perawatan. Tapi keadaan ayahnya kala itu sudah semakin parah dan harus menjalani karantina karena positif Covid-19.
"Kami menunggu beberapa hari, tapi sama sekali tidak ada balasan dari Dinkes, menghubungi @rspondokindah untuk tahu kapan Dinkes akan menghubungi mereka tapi mereka juga tidak tahu. Menghubungi 119/112 dan setiap nomor yang bisa dihubungi untuk Covid-19 tapi tidak ada yang membantu juga. Pada titik itu, saya merasakan banyak emosi, sedih, marah, bingung, tak tertolong, bahkan merasa kalah. Kemudian aku ingat untuk berdoa karena ayahku selalu mengajarkan ku untuk berserah diri pada Tuhan," tulis teman Dita itu dalam bahasa Inggris.
Ayah sahabat Dita itu melanjutkan karantina dengan penanganan semampunya karena memang Covid-19 adalah penyakit baru yang masih harus banyak dipelajari. Akhirnya ayah dari sahabat Dita itu harus menyerah melawan Covid-19 dan meninggal setelah mengalami kesulitan bernapas yang cukup parah.
Mendengar cerita sahabatnya ini, Dita mengungkapkan keprihatinannya. "Omg jadi kalo tiba2 orang deket kita atau kita sendiri kena corona harus dibawa kemana?? Dan telp mana yang angkat?? Karena ditolak2 sahabat papaku meninggal. Its someones lives. They could have saved him if they were more responsiveam i naive or what? Baru tau loh today begini bakal di reject kalo ada corona gw malu baru tau today begini jadi kita kemana? And telpon mana bakal diangkat??? " pugkas Dita.
(wk/wahy)
