ITS dan UNAIR Ciptakan Robot Demi Gantikan Tenaga Medis Hadapi Pasien Corona
Nasional

Tenaga medis menjadi salah satu golongan yang begitu rentan terinfeksi virus Corona lantaran harus berhadapan langsung dengan pasien COVID-19. ITS dan UNAIR pun bekerjasama ciptakan robot untuk kurangi risiko itu.

WowKeren - Tenaga medis menjadi salah satu golongan masyarakat yang berisiko tinggi terpapar virus Corona. Tak hanya terpapar, tidak sedikit pula diantara mereka yang harus sampai meregang nyawa karena tak sebandingnya alat pengaman yang mereka miliki dengan risiko pekerjaan yang diemban.

Tentu hal ini tak lepas dari sifat virus Corona yang begitu mudah menular. Bahkan virus ini disebut-sebut bisa menginfeksi sampai 5 orang dari 1 orang penderitanya.

Hal itu yang kemudian melatarbelakangi penelitian yang dikembangkan dua universitas negeri di Surabaya, Jawa Timur. Yakni Universitas Airlangga (UNAIR) dan Institut Teknologi Sepuluh November (ITS).

Kedua universitas itu pun berkolaborasi untuk menciptakan robot tenaga kesehatan. Kedua universitas menilai keberadaan robot ini bisa membantu dalam mengurangi potensi tenaga kesehatan terpapar virus Corona dari pasien positif COVID-19 yang sedang dirawat.

Berbagai kemampuan dijejalkan dalam proyek robot itu. Meliputi pengantaran makanan, obat, pakaian, sampai mengukur suhu tubuh pasien.


Informasi ini disampaikan oleh Rektor Universitas Airlangga, Profesor Mohammad Nasih, di Surabaya. Nasib menyebut robot-robot ini masih dalam tahap pengembangan dan akan segera diluncurkan untuk membantu tenaga medis yang menangani COVID-19.

"Robot itu bisa mengirim obat, makanan, dan temperatur ke pasien," ujar Nasih, dilansir dari Kompas TV, Kamis (2/4). "Progresnya bagus, siap untuk diaplikasikan. Tinggal beberapa proses penyempurnaan akhir."

Hal senada juga disampaikan oleh salah satu tim dosen ITS yang membuat robot tersebut. Muhtadin menyebut ITS sudah pernah membuat robot serupa di masa lalu dan memodifikasinya sedikit agar menyesuaikan dengan kebutuhan terkini.

"Beberapa robot yang lain masih dalam proses pembuatan mekanik dan elektroniknya," terangnya. "Kira-kira dalam waktu satu minggu, robot yang lain sudah bisa masuk tahap uji coba."

Sebelumnya Surabaya memang dikenal sangat sering berinovasi untuk mengatasi wabah virus Corona. Seperti misal sebelumnya Wali Kota Surabaya, Tri Rismaharini yang menggandeng IT Telkom untuk membuat bilik disinfektan.

(wk/elva)

Follow Berita WowKeren.com di Google News

You can share this post!

Rekomendasi Artikel
Berita Terkait
Berita Terbaru