Buntut Lockdown Gegara Corona, Mafia Italia Bermunculan Bikin Resah Warga
Getty Images/Marco Salvatore Laporta
Dunia

Kebijakan lockdown total yang diterapkan di Italia disebut memberi dampak positif terhadap penyebaran wabah virus Corona. Namun ternyata ada sisi gelap di balik kebijakan ini.

WowKeren - Italia menjadi salah satu negara yang mengambil langkah lockdown total demi menekan laju penyebaran virus Corona. Harapannya dengan pembatasan mobilitas warga dalam skala besar, laju penyebaran virus bisa sangat ditekan.

Harapan itu memang perlahan-lahan terpenuhi. Beberapa ahli medis menyebut Italia sudah mulai berhasil mengatasi krisis kesehatan yang terjadi meski belum benar-benar tuntas.

Namun sayangnya kebijakan ini memiliki sisi gelap yang belakangan semakin meresahkan warga Italia. Sebab mulai ada bibit-bibit kerusuhan yang tercipta akibat roda perekonomian yang tersendat gegara lockdown.

Warga tak bisa bekerja, pemasukan berkurang, dan mereka hanya bisa bergantung pada bantuan pemerintah yang kian lama kian menipis pula. Hal ini begitu terasa di wilayah yang didominasi kaum marjinal seperti di Palermo, Sisilia.

Oleh karena itulah, kini aparat keamanan ditempatkan di toko-toko sembako dan apotek menyusul banyaknya warga yang mencuri secara terang-terangan. Mereka enggan membayar tagihan dari barang yang dibeli dan penjaga toko tak bisa berbuat banyak. Belum lagi banyak pula toko yang melaporkan percobaan perampokan atau pencurian di malam hari.


"Polisi telah ditempatkan di jalan-jalan Palermo, ibu kota Sisilia, karena banyak laporan gang jalanan yang meresahkan," terang media berita setempat, dilansir Daily Wire, Jumat (3/4). "Perusahaan yang bertanggung jawab memberikan suplai makanan dan obat mengalami kebangkrutan. Pemerintah khawatir di tengah pandemi seperti ini, mafia akan muncul dan berpotensi menimbulkan kerusuhan."

Namun menjadi pertanyaan besar, darimana mafia ini akan menyusup? Dikutip dari The Daily Beast, mafia dikhawatirkan akan muncul dengan memberikan pinjaman atau kerja "dunia hitam" kepada masyarakat yang kian kesulitan mengakses kebutuhan hidup.

Apalagi sejauh ini pemerintah hanya memusatkan perhatiannya kepada wilayah utara Italia yang menjadi red zone wabah COVID-19. Bila mafia berhasil menjalankan misi ini, masyarakat yang "bergantung" pada La Cosa Nostra bakal siap bila sewaktu-waktu dipanggil untuk membalas budi.

Tentu "balas budi" yang dimaksud berkaitan dengan aksi kejahatan terselubung para mafia. Belum lagi potensi kerusuhan besar yang bisa terjadi di masa depan, tentu bisa dengan mudah dimanfaatkan oleh "tentara baru" mafia ini.

Oleh karena itulah pemerintah mengaku akan lebih fokus pada situasi di wilayah luar red zone Corona, seperti Sisilia. "Mencegah hal yang lebih buruk terjadi, daerah 'kurang berkembang' seperti di bagian selatan (Italia) akan menjadi prioritas negara," imbuhnya.

(wk/elva)

Follow Berita WowKeren.com di Google News

You can share this post!

Rekomendasi Artikel
Berita Terkait