Waspada Penyebaran ‘Infodemik’ Lebih Cepat Dari Pandemi Corona, Apa Yang Harus Dilakukan?
Dunia

Dunia tidak hanya sedang dihadapkan dengan pandemi virus corona saja, namun juga penyebaran ‘infodemik’ yang begitu cepat. Lantas apa yang bisa dilakukan?

WowKeren - Pandemi virus corona (COVID-19) memang tengah menciptakan situasi darurat bagi masyarakat dunia. Selain pandemi, saat ini dunia juga tengah dihadapkan dengan penyebaran infodemik yang semakin meluas.

Saat berbagai ilmuwan di seluruh dunia bekerja keras menemukan vaksin COVID-19, infodemik justru mengancam dunia melalui kata-kata. Bagaimana tidak, infodemik dapat menyulitkan masyarakat dalam menemukan informasi yang tepat di tengah virus corona.

Istilah infodemik sendiri pertama dikemukakan oleh Direktur Jenderal Organisasi Kesehatan Dunia (WHO), Tedros Adhanom Ghebreyesus. Ia menyebut banjir informasi mengenai virus Corona itu sebagai infodemik lantaran membuat masyarakat sulit menemukan sumber yang dapat dipercaya ketika mereka membutuhkannya.

Berbagai macam informasi-informasi seputar virus corona terus memenuhi internet dan alat media sosial. Hal ini disebutkan dapat mempengaruhi psikologi dan kehidupan sehari-haru seseorang secara negatif jika kebenaran informasi tersebut tidak bisa dipastikan.

Apalagi, di era ini jutaan orang di dunia tengah melakukan isolasi mandiri di rumah demi memutus rantai penularan COVID-19. Sontak, waktu lebih banyak dihabiskan masyarakat dengan menjelajah dunia internet. Hal ini dibuktikan dengan adanya lebih dari 3 miliar postingan dan lebih dari 100 miliar interaksi yang berkaitan dengan #covid19, #coronavirus, dan sejenisnya.

Spesialis Sosial Media, Deniz Unay menjelaskan jika infodemik berdampak negatif terhadap psikologis seseorang. Sebagai contoh adalah banyaknya berita menyesatkan seputar virus corona yang membuat seseorang menjadi lebih panik dan khawatir.


”Jadi, mungkin untuk pertama kalinya dalam sejarah, kita melihat bahwa umat manusia telah terpapar pada interaksi yang berat pada satu subjek dalam berbagai bahasa dan pada banyak platform,” terang Deniz seperti dilansir dari Ankara, Jumat (3/4). “Kecemasan dan depresi yang disebabkan oleh pemikiran yang ditimbulkan oleh ketakutan terinfeksi atau vektor semakin mengancam orang.”

"Skenario bencana yang disebabkan oleh ketidaktahuan dan meningkatnya ketidakpastian meningkatkan tingkat ketakutan di benak masyarakat," sambungnya. “(Ditambah isolasi) membuat seiring dengan berkurangnya kontak fisik, ketidakmampuan untuk memenuhi kebutuhan kita akan sentuhan dan pelukan bisa membuat orang lebih tertekan dan marah.”

Deniz memberikan tips bagi orang-orang agar bisa melawan infodemik dengan baik. Masyarakat dunia diminta mencari segala informasi seputar virus corona yang bisa dipercaya seperti informasi dari lembaga resmi dan organisasi pemerintah saja.

Selain itu, masyarakat juga diminta lebih produktif saat di rumah agar dapat menghindari kecanduan teknologi. Hal tersebut dinilai dapat menjauhkan masyarakat dari infodemik seputar corona yang seolah tidak terbendung di dunia maya.

"Jika tidak, orang dapat mengarah pada situasi yang lebih khawatir dan cemas dengan akurasi informasi palsu yang tidak dapat mereka verifikasi," saran Deniz. “Kita bisa membaca buku atau mendengarkan buku audio untuk menghindari kecanduan teknologi selama tinggal di rumah.”

"Kita harus mencoba mengatasi masa sulit ini dengan lebih nyaman,” sambungnya. “Bebas stres dan lancar dengan seluruh keluarga dengan bantuan berbagai permainan atau kegiatan rekreasi.”

(wk/lian)

Follow Berita WowKeren.com di Google News

You can share this post!

Rekomendasi Artikel
Berita Terkait