Ustaz Yusuf Mansur ikut menanggapi soal fatwa MUI yang menyebut mudik di tengah pandemi Corona adalah tindakan haram. Ia berharap masyarakat bisa mempertimbangkan lagi.
- Wahyu
- Jumat, 03 April 2020 - 16:24 WIB
WowKeren - Di tengah pandemi Corona saat ini, para perantau dari luar daerah sedang dilanda kebingungan apakah harus tetap berada di teampatnya saat ini atau memilih untuk pulang ke kampung halaman. Keputusan beberapa masyarakat yang lebih memilih mudik, menimbulkan pro-kontra. Hal ini pun mendapat perhatian dari Majelis Ulama Indonesia (MUI).
MUI menyatakan, mudik dari tempat pandemi wabah ke daerah lain hukumnya haram. Pasalanya, hal ini akan sangat membahayakan orang-orang dan keluarga yang berada di kampung halaman. MUI berusaha menjelaskan jika para perantau dari daerah yang telah terinfeksi Corona memiliki peluang besar untuk menjadi carier.
Keputusan MUI ini pun mendapat reaksi dari Ustaz Yusuf Mansur. Ia mengatakan jika dalam ajaran Islam memang tidak diperbolehkan menyakiti diri sendiri apalagi orang lain. Jika melihat pada situasi sekarang ini, larangan mudik tidak diperkenankan untuk menekan angka penyebaran virus Corona.
"Bismillahirrahmanirrahim. Ada konsep yang mengatakan nggak boleh kita mencelakakan diri kita sendiri apalagi mencelakakan orang lain. Dan apalagi yang dicelakakan itu adalah keluarga kita. Dalam kondisi seperti ini penting menahan diri dan dalam kata petik ya 'kita dalam keadaan kita nggak tahu nih nularin apa nggak' Jadi lebih baik memang sebisa mungkin tidak pulang kampung dulu," ujar Ustaz Yusuf Mansur mengutip detikhot, Jumat (3/4).
Islam pun mengajarkan agar umatnya bisa saling menjaga kesejahteraan diri sendiri dan orang lain. Dengan begini, Ustaz Yusuf Mansuru meyakini jika Allah akan memberikan ganjaran kebaikan bagi orang yang melakukan hal tersebut.
"Lalu kemudian kita berkenan menjaga kehidupan orang lain apalagi keluarga kita, orang tua, istri, suami atau orang tua kita. Sungguh ini pahala yang luar biasa gedenya dan siapa yang ridho dalam keadaan ini insyaallah nanti Allah akan berikan keberkahan dan ganti kebersamaan yang berlipat-lipat dimasa yang akan datangnya," sambungnya.
Jika disimpulkan, hal itu memang demi kebaikan bersama. Namun, Ustaz Yusuf Mansur tak sampai hati untuk mengatakan mudik itu haram hukumnya.
"Kalau saya sih nggak sampai hati nyebut haram. Lebih pengin agar orang melihat, menahan diri untuk tidak mudik dan kemana-mana. Sebagai kebaikan dan perjuangan yang nilainya besar sekali di mata Allah," tutur Ustaz Yusuf Mansur.
Yusuf Mansur juga meminta agar masyarakat bisa legawa dan bersabar dalam menghadapi wabah virus ini. Ia berharap agar masyarakat bisa saling bahu-membahu dengan pemerintah untuk saling meringankan beban dan berjuang bersama.
"Segala kesusahan, terkait rizki dan lain-lain, ada Allah. Minta sama Allah. Doain juga pemerintah pusat dan daerah. Bisa sama-sama bahu-membahu dan bisa nanganin sebaik-baiknya," pungkas pimpinan Pondok Pesantren Daarul Quran itu.
