150 Mayat Ditemukan di Jalanan Ekuador Selama Pandemi Corona
Getty Images/AFP/Enrique Ortiz
Nasional

Juru bicara pemerintah menyampaikan bahwa para pekerja mayat tidak dapat melakukan pemindahan jenazah karena terbentur jam malam yang diberlakukan imbas corona.

WowKeren - Dunia dihadapkan pada situasi pelik sejak virus corona (COVID-19) menginfeksi hampir seluruh negara di muka bumi. Masing-masing negara menghadapi masalah masing-masing untuk menangani kasus corona di tempat mereka.

Ekuador salah satunya. Polisi dan tentara di sana menemukan sedikitnya 150 mayat dari jalanan dan juga rumah-rumah di kota Pelabuhan Guayaquil. 150 mayat tersebut ditemukan selama tiga hari terakhir, seperti yang dikemukakan oleh juru bicara pemerintah Jorge Wated pada Rabu (1/4).

Video tentang mayat yang ditelantarkan di pinggir jalan pun sempat diabadikan lewat video yang kemudian diunggah di media sosial oleh warga Guayaquil. Beberapa dari mereka berharap pihak berwenang mau mengambil jenazah keluarga mereka yang masih tergeletak di dalam rumah.

Wated pun menyampaikan permohonan maafnya kepada masyarakat. Melalui siaran televisi pemerintah, juru bicara itu mengatakan jika pekerja kamar mayat tidak mampu melakukan pemindahan jenazah. Pasalnya, pemerintah telah memberlakukan jam malam sebagai langkah untuk menekan penyebaran virus corona di negara tersebut.


"Kami mengakui kesalahan dan meminta maaf," kata Wated seperti dilansir dari Straits Times, Jumat (3/4). "Kepada mereka yang harus menunggu berhari-hari agar jenazah orang yang mereka cintai segera diambil."

Meski demikian, pemerintah belum mengkonfirmasi berapa banyak jumlah keseluruhan korban yang meninggal akibat pandemi ini. Ekuador merupakan negara di Amerika Latin yang terinfeksi virus ini dalam tingkat yang paling parah setelah Brazil. Sebagai informasi, Brazil mencatat 8.076 kasus dengan 327 kematian hingga Jumat (3/4).

Dilansir dari Worldometers, hingga berita ini ditulis tercatat ada 3.163 kasus corona dengan total kematian sebanyak 120 jiwa dan 65 pasien dinyatakan sembuh. "Para ahli medis memperkirakan jumlah kematian akibat corona di bulan ini bisa mencapai sekitar 2.500-3.500 di provinsi Guayas dan kami tengah bersiap untuk itu," lanjut Wated.

Lebih lanjut, ia mengatakan jika pemerintah terus mengupayakan pemakaman yang layak bagi para jenazah. Pemerintah menyediakan pemakaman yang berkapasitas sekitar 2.000 mayat.

(wk/zodi)

Follow Berita WowKeren.com di Google News

You can share this post!

Rekomendasi Artikel
Berita Terkait
Berita Terbaru