Kabar Gembira! Ilmuwan Kemungkinan Sudah Temukan Titik Lemah Virus Corona COVID-19
Dunia

Scripps Research dilaporkan kemungkinan telah menemukan titik lemah dari virus corona COVID-19, area spesifik yang bisa menjadi target dimasukkan obat-obatan atau terapi.

WowKeren - Virus corona COVID-19 kini tengah menjadi momok menakutkan yang mewabah di seluruh penjuru dunia. Inilah yang membuat para ilmuwan atau peneliti saat ini tengah berlomba-lomba menemukan vaksin untuk menyembuhkan virus ini.

Kabar gembira pun datang dari Scripps Research, fasilitas penelitian medis Amerika yang dilaporkan kemungkinan telah menemukan titik lemah dari virus corona COVID-19. Mereka kabarnya sudah menemukan area spesifik yang bisa menjadi target dimasukkan obat-obatan atau terapi yang kabarnya juga bisa membantu pengembangan vaksin.

Para ilmuwan Scripps mengatakan area spesifik itu penting untuk menyebarkan virus yang sangat menular dan komposisinya menunjukkan bahwa itu akan rentan terhadap obat-obatan.

Ahli biologi Ian Wilson, yang memimpin tim yang menemukan itu mengatakan jika area spesifik itu "kemungkinan adalah tumit Achilles" atau titik lemah. Penemuan ini dipublikasikan Jumat di jurnal Science.

Kemajuan muncul dari kerja keras para ilmuwan global untuk menemukan antibodi manusia yang dapat menetralisir atau menghancurkan virus corona. Wilson memeriksa antibodi yang telah diambil dari pasien SARS bertahun-tahun yang lalu dan memperhatikan bahwa titik lemah menempel pada tempat tertentu dalam virus itu.


Tim kemudian menemukan bahwa antibodi SARS yang sama menempel pada titik yang hampir sama pada coronavirus. Antibodi tidak mencengkeramnya cukup keras, tetapi membantu mengidentifikasi titik sebagai kemungkinan titik lemah dalam susunan virus.

"Tingkat kesamaan yang tinggi itu menyiratkan bahwa area spesifik itu memiliki fungsi penting yang akan hilang jika bermutasi secara signifikan," ungkap Scripps Research dalam sebuah pernyataan.

Para peneliti perlu mengeksplorasi masalah ini lebih lanjut, namun tidak akan mudah. "Kami menemukan bahwa ini (tempat) biasanya tersembunyi di dalam virus dan hanya terekspos ketika bagian dari virus itu mengubah strukturnya, seperti yang terjadi pada infeksi alami," ungkap kolega Wilson, Meng Yuan.

Scripps Research juga akan mencari antibodi yang bisa bekerja lebih baik dengan menempel pada titik rentan virus. Lembaga ini mencari bantuan publik. Para peneliti mencari penyintas COVID-19 yang bersedia menyumbangkan sebagian dari darah mereka, yang kemudian akan diskrining untuk potensi bermanfaat sebagai antibodi.

Scripps Research mengatakan bahwa mereka sangat tertarik untuk berbicara dengan orang-orang yang bebas gejala corona selama dua hingga tiga minggu. Antibodi yang diproduksi orang untuk melawan virus dapat menjadi lebih kuat dari waktu ke waktu, kata para ilmuwan.

(wk/amal)

Follow Berita WowKeren.com di Google News

You can share this post!

Rekomendasi Artikel