Niat Tulus Bantu Teman Bikin APD, Penjahit Ini Banjir Orderan Dengan Omzet Mengejutkan
Nasional

Diawali niat tulus membantu teman dengan membuat Alat Pelindung Diri (APD), penjahit ini justru mendapat banjir orderan dengan omzet yang mengejutkan.

WowKeren - Pandemi virus corona (COVID-19) saat ini telah membuat berbagai Alat Pelindung Diri (APD) menjadi semakin langka. Akibatnya, banyak tenaga medis yang menggunakan perlengkapan seadanya yang bahkan tidak aman dalam menangani pasien positif corona.

Seorang penjahit asal Jakarta, Sugiyono bercerita jika dirinya turut membantu temannya dalam membuat APD. Ia mengatakan jika temannya yang merupakan anggota Ikatan Dokter Indonesia (IDI) membutuhkan APD lantaran setiap harinya bekerja di salah satu rumah sakit di Jakarta.

Sugiyono pun langsung membuatkan APD setelah temannya curhat bagaimana orang-orang yang bekerja di rumah sakit kesulitan mendapatkannya. Ia pun meminta dikirimi contoh desain APD yang diminta.

”Jadi saat itu sekitar seminggu yang lalu, kira-kira hari Jumat,” ungkap Sugiyono seperti dilansir dari Detik, Senin (6/4). “Teman saya yang dokter dan anggota IDI pusat curhat karena butuh APD.”

"Di rumah sakit Jakarta sana, kebutuhan per hari (APD) sampai ribuan,” sambungnya. “Akhirnya saya terima tawarannya, minta contoh desainnya. Dikirimlah foto pakaiannya ke saya lewat WhatsApp.”


Dari foto desain tersebut, Sugiyono akhirnya berhasil menjahit APD dengan memuaskan dan mengirimkan 20 potong kepada temannya. Tak disangka, tiba-tiba ia ditransfer Rp200 juta dan diminta untuk membuat APD sebanyak mungkin untuk rumah sakit.

Sugiyono pun terkaget. Ia mengaku kepada temannya jika dirinya mungkin tidak bisa membuat APD begitu banyak. Beruntung, temannya hanya meminta Sugiyono membuat semampunya agar setiap hari bisa dikirimkan.

”Setelah APD jadi, saya kirim ke Jakarta, dan dicek, dan tiba-tiba saya ditransfer Rp 200 juta disuruh buat. Allahuakbar!,” kata Sugiyono. “Saya bilang, 'Loh jangan, kan saya belum pasti bisa buat banyak'. Kemudian dijawab sama teman saya, semampu saya dan upayakan bisa kirim setiap hari.”

Kini, Sugiyono setiap hari membuat APD dan mencari bahan-bahannya. Ingin mengirim sebanyak mungkin agar dapat membantu tim medis, Sugiyono lantas menggandeng dan mengajari 35 kelompok penjahit dari sejumlah daerah lainnya.

”Saya juga bersama dengan 35 kelompok penjahit untuk memproduksi APD ini. Karena kebutuhan APD ini tiap harinya mencapai ribuan,” ujar Sugiyono. “Per jam saya bisa menghasilkan 500 sampai 700 baju. Per kelompok penjahit yang mengerjakan 2 sampai 7 orang.”

”Ada yang di Panti, Sukorambi, Rambipuji, Bangsalsari,” sambungnya. “Banyak kecamatan, kebetulan memang usaha saya konveksi sejak tahun 1990, Alhamdulillah banyak kenalan.”

(wk/lian)

Follow Berita WowKeren.com di Google News

You can share this post!

Rekomendasi Artikel
Berita Terkait