Muhammad Syarifuddin Terpilih Jadi Ketua MA Anyar, Dipuji Wakil Ketua KPK Sosok Mumpuni
Nasional

Muhammad Syarifuddin yang sebelumnya menjabat sebagai Wakil Ketua Mahkamah Agung (MA) bidang Yudisial terpilih usai sukses meraup 32 dari 46 suara sah dalam voting pada Senin (6/4) hari ini.

WowKeren - Muhammad Syarifuddin telah terpilih sebagai Ketua Mahkamah Agung (MA) periode 2020-2025 menggantikan Hatta Ali. Diketahui, Hatta Ali pensiun dari jabatannya karena usianya telah memasuki 70 tahun pada Selasa (7/4) besok.

Syarifuddin yang sebelumnya menjabat sebagai Wakil Ketua MA bidang Yudisial terpilih sesuai hasil voting yang digelar dalam 2 putaran. Diketahui, Syarifuddin sukses meraup 32 dari 46 suara sah dalam voting pada Senin (6/4) hari ini. Ia berhasil mengalahkan Ketua Muda MA bidang Pengawasan, Andi Samsan Nganro, yang hanya meraih 14 suara sah.

Syarifuddin sendiri tercatat memiliki kekayaan senilai Rp 3.635.205.852. Berdasarkan laman e-LHKPN (Laporan Harta Kekayaan Penyelenggara Negara) Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK), Syarifuddin terakhir melaporkan kekayaannya pada 28 Maret 2019 dalam jabatan Wakil Ketua MA bidang Yudisial.

Ketua MA yang baru tersebut lantas mendapat ucapan selamat dari Wakil Ketua KPK, Nawawi Pomolango. Menurut Nawawi, Syarifuddin mampu memimpin MA menjadi lembaga yang lebih baik.


"Saya percaya sosok beliau akan mampu membawa MA lebih baik lagi ke depannya," tutur Nawawi dilansir Kumparan pada Senin (6/4) hari ini. "Congrats, Pak Syarifuddin."

Lebih lanjut, Nawawi juga yakin bahwa Syarifuddin mampu membasmi mafia peradilan. Selain itu, Syarifuddin juga diyakini bisa memaksimalkan upaya penciptaan aparatur peradilan yang bebas dari korupsi.

"Insya Allah dengan background Beliau yang pernah menjadi Kepala Badan Pengawas dan Ketua Muda Pengawasan, upaya pengawasan dan penciptaan aparatur MA yang bersih dari praktik-praktik korupsi dan kolusi akan lebih mendapat perhatian," jelas Nawawi. Tak hanya itu, Nawawi juga memiliki kesan tersendiri terhadap sosok Syarifuddin.

Sebagai informasi, Nawawi merupakan seorang hakim karier sebelum menjabat sebagai Wakil Ketua KPK. Nawawi mengaku pernah berada di 1 Pokja yang sama dengan Syarifuddin saat masih menjadi hakim.

"Beliau memang mumpuni dalam ilmu hukum dan managerial," terang Nawawi. "Saya kalau ketemu Beliau, cuma cerita rumah dinas Wakil Ketua PN Bandung yang sama-sama kami pernah tempati, termasuk ditempati mantan Wakil Ketua PN Bandung Pak Setyabudi Tejocahyono yang di-OTT KPK karena terima suap dari mantan Wali Kota Bandung Pak Dada Rosada."

(wk/Bert)

Follow Berita WowKeren.com di Google News

You can share this post!

Rekomendasi Artikel
Berita Terkait