Babak Belur Akibat COVID-19, Industri Pariwisata RI Bakal Pulih di 2022?
Instagram
Nasional

Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Wishnutama menuturkan bahwa industri pariwisata yang saat ini tengah terpuruk memerlukan waktu beberapa tahun ke depan untuk bisa pulih.

WowKeren - Industri pariwisata menjadi salah satu sektor yang paling terpukul sejak pandemi corona (COVID-19) merebak di dunia. Bagaimana tidak, larangan perjalanan yang dikeluarkan oleh sejumlah negara membuat jumlah wisatawan mancanegara yang datang ke Indonesia anjlok.

Industri pariwisata RI sendiri menampung sekitar 13 juta tenaga kerja. Sektor ini diproyeksikan akan mulai pulih beberapa tahun ke depan. Hal itu sebagaimana didasarkan pada riset yang disampaikan oleh Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Wishnutama.

"Ini (industri pariwisata) baru bisa normal 2022," tuturnya melalui konferensi video bersama Komisi X DPR RI, Senin (6/4). Dibanding sektor lainnya, sektor pariwisata cenderung memerlukan waktu yang cukup lama untuk memulihkan diri.

Pasalnya, sektor industri pariwisata sangat tergantung pada kondisi psikologis dan keamanan lingkungan. Menurunnya jumlah wisatawan yang berkunjung akhirnya berimbas pada tingkat okupansi hotel. "Okupansi berdasarkan catatan saya bahkan ada yang sampai nol persen," ungkapnya.


Oleh sebab itu, untuk saat ini yang bisa dilakukan adalah menekan semaksimal mungkin kurva penularan COVID-19. Para stakeholder dan pelaku usaha terkait harus memberikan edukasi ke masyarakat tentang pentingnya menekan penyebaran COVID-19. "Pembuatan crisis center program sosialisasi, program kebersihan dan kesehatan dan berikan imbauan ke semua stakeholder," ungkap Wishnutama.

Dampak penyebaran virus corona membuat ancaman PHK mulai menghantui para pegawai agen perjalanan. Sekretaris Jenderal (Sekjen) Asosiasi Travel Agent Indonesia (Astindo), Pauline Suharno menjelaskan dampak penurunan penjualan karena virus corona berdampak pada operasional perusahaan. Hal ini membuat banyak perusahaan per awal Maret ini tak lagi beroperasi secara penuh.

Bahkan sempat viral kabar jika sejumlah hotel di Bali akan dijual lantaran sepinya turis. Namun kabar ini dengan segara ditepis oleh Ketua Bali Hotel Association (BHA) I Made Ricky Darmika Putra.

"Mengenai informasi hotel-hotel di Bali yang akan dijual tersebut, sudah banyak dibantah dari pihak hotel," kata Ricky di Denpasar, Minggu (5/4). "Sehingga informasi itu tidak benar."

(wk/zodi)

Follow Berita WowKeren.com di Google News

You can share this post!

Rekomendasi Artikel
Berita Terkait
Berita Terbaru