Sering Dipakai Untuk Corona, Chloroquine Disebut Berbahaya Jika Dikombinasi Dengan Obat Diabetes
AFP/Gerard Julien
Health

Para peneliti memperingatkan bahwa penggunaan obat anti-malaria ini bisa menjadi racun jika dikombinasikan dengan pengobatan diabetes yang umum seperti metformin.

WowKeren - Vaksin virus corona (Covid-19) hingga kini masih belum ditemukan. Oleh sebab itu, obat anti-malaria yakni Hydroxychloroquine (HCQ) dan Chloroquine (CQ) digunakan sebagai alternatif dalam perawatan pasien Covid-19.

Sayangnya, para peneliti menemukan bahwa penggunaan obat anti-malaria ini bisa menjadi racun jika dikombinasikan dengan pengobatan diabetes yang umum. Melansir Forbes pada Selasa (7/4), studi ini diterbitkan oleh BioRxiv.

Berdasarkan studi tersebut, 30 hingga 40 persen tikus mati usai diobati dengan menggunakan kombinasi HCQ atau CQ dan metformin untuk diabetes. Pengobatan menggunakan kedua obat tersebut dalam dosis yang sama rupanya tidak berpengaruh terhadap kelangsungan hidup tikus. Namun, hasil berbeda muncul saat kedua obat tersebut diberikan untuk pengobatan tunggal.

"Ketertarikan kami pada kombinasi ini muncul karena kedua obat secara individual telah terbukti memiliki efek anti-tumor pada kanker pankreas," demikian kutipan studi tersebut. "Sebaliknya, tidak ada kematian pada kelompok pengobatan tunggal."


Meski baru diterbitkan pada Sabtu (4/4) pekan lalu, studi ini sebenarnya dilakukan sebelum virus corona mewabah. Studi ini dilakukan untuk menguji HCQ/CQ dan metformin untuk kanker pankreas, dan menemukan temuan kebetulan ini.

Penelitian ini dilakukan terhadap sejumlah tikus yang memiliki tumor pankreas. Sayangnya, kombinasi obat tersebut berakibat fatal bagi tikus dengan kanker pankreas dan tanpa kanker pankreas.

"Meski (digunakan) pada tikus yang tidak memiliki tumor, kami menemukan efek buruk dari kombinasi ini," lanjut studi tersebut. "Menggarisbawahi bahwa itu tidak tergantung pada keberadaan tumor."

Lebih lanjut, terdapat alasan ilmiah yang masuk akal yang menunjukkan kedua obat ini dapat berinteraksi secara negatif. Pasalnya, kedua obat ini bisa mempengaruhi proses sel mendaur ulang protein yang memungkinkan mereka menghasilkan sel yang lebih banyak atau sering disebut autophagy. Obat diabetes metformin sendiri sebenarnya dapat menginduksi autophagy, sehingga ada kemungkinan 2 obat yang mengganggu jalur daur ulang ini pada saat yang sama dapat menjadi racun.

"Tujuan kami dalam mengkomunikasikan pekerjaan ini bukan untuk menakut-nakuti," pungkasnya. "Kami berharap bahwa kematian yang kami amati pada tikus tidak akan diterjemahkan ke manusia tetapi akan ada lebih banyak 'pharmacovigilance' atau kesadaran tentang interaksi obat potensial antara HCQ atau CQ dan metformin."

(wk/Bert)

Follow Berita WowKeren.com di Google News

You can share this post!

Rekomendasi Artikel
Berita Terkait