Pariwisata Indonesia Terancam Akibat COVID-19, Apa Langkah Wishnutama?
Instagram/kemen.parekraf
Nasional

Pariwisata Indonesia menjadi sektor yang terkena dampak paling parah akibat pandemi virus corona (COVID-19), lantas apa strategi Menparekraf Wishnutama?

WowKeren - Pandemi virus corona (COVID-19) tidak hanya mengancam kehidupan manusia saja, namun juga perekonomian dunia. Salah satu sektor perekonomian yang terdampak paling parah akibat COVID-19 adalah sektor pariwisata.

Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf) Wishnutama bersiap menjawab tantangan tersebut. Ia telah menyiapkan strategi untuk mengatasi dampak buruk pandemi virus corona bagi dunia wisata Indonesia.

Strategi yang disiapkan Wishnutama meliputi tiga tahap. Ketiganya adalah tahap tanggap darurat, tahap recovery, dan yang terakhir adalah tahap pemulihan.

”Kita sudah menyiapkan beberapa strategi, ada dua hal penting secara umum,” kata Wishnutama dalam konferensi video yang digelar Kemenparekraf, Selasa (7/4). “Pertama-tama kita berupaya untuk membagi tiga fase tentang pariwisata. Pertama adalah fase tanggap darurat, kedua adalah fase recovery dan yang terakhir adalah fase pemulihan.”

Wishnutama lantas menjelaskan setiap fase tersebut. Dalam fase tanggap darurat, pihaknya akan melakukan dukungan pada tenaga medis, menyiapkan hotel, transportasi makanan, katering dan lain sebagainya.


”Karena kami meyakini dengan men-support para tenaga medis secara langsung,” jelas Wishnutama. “Itu artinya kita bisa membantu para tenaga medis yang berjuang sangat luar biasa sampai hari ini, bahkan sampai pandemi berakhir ini perlu dukungan yang luar biasa.”

Menurut Wishnutama, sangat penting untuk memberikan dukungan penuh pada tenaga medis. Apalagi, di tengah situasi pandemi ini tenaga medis menjadi garda pertama dalam menangani korban COVID-19. Agar “Kalau tidak kita support akan lebih panjang, para tenaga medis berjuang di sana sangat luar biasa dengan risiko yang sangat tinggi," ujar Wishnutama.

Kemenparekraf juga mempersiapkan akomodasi, transportasi, dan lain sebagainya sesuai SOP kesehatan. Nantinya, SOP yang digunakan sesuai dengan imbauan dari WHO dan Kementerian Kesehatan.

Kemudian tahap selanjutnya adalah recovery dan normalisasi hingga tahap pemulihan. Langkah ini akan dilakukan setelah pandemi berakhir dengan cara menjalin kerja sama dengan sejumlah industri agar dunia pariwisata dapat kembali bangkit.

”Saya akan terus berkoordinasi dengan yang lainnya, baik itu industri maupun asosiasi lainnya dan pasti ada langkah konkrit,” terang Wishnutama. “Kemenparekraf tidak mungkin berjalan sendiri, melainkan harus stakeholder bersama.”

Dengan strategi tersebut, Wishnutama memprediksi jika pariwisata Indonesia akan kembali pulih pada tahun 2022 mendatang. Prediksi ini mengacu dari riset yang diadakan oleh UNWTO dan lembaga lain yang menyatakan jika pariwisata dunia akan pulih paling cepat tahun 2022.

(wk/lian)

Follow Berita WowKeren.com di Google News

You can share this post!

Rekomendasi Artikel
Berita Terkait