Penyebaran virus corona di Indonesia saat ini semakin cepat meluas. Tompi pun berharap kepada pemerintah untuk melakukan eksekusi cepat dalam membantu masyarakat Indonesia lewat data dari Pilpres 2019.
- Wahyu
- Rabu, 08 April 2020 - 11:08 WIB
WowKeren - Penyanyi jazz Tompi mengungkapkan ide agar Pemerintah Indonesia lebih efektif dalam memenuhi kebutuhan dasar masyarakat selama wabah virus corona. Terlebih lagi, pemerintah meminta masyarakat melakukan physical distancing guna mencegah penyebaran virus tersebut.
Menurut pria yang juga berprofesi sebagai dokter ini, seharusnya pemerintah dapat memanfaatkan pendataan kelompok warga saat Pemilihan Presiden (Pilpres) 2019 lalu. Dengan begitu, data tersebut bisa menjadi pegangan untuk membagikan bantuan.
"Kenapa sih kita enggak kita terapkan sistem seperti Pemilu kemarin. Pada saat Pilpres kan itu sudah ada grup-grup tiap daerah. Sudah ada TPS (Tempat Pemungutan Suara)," ujar Tompi dari channel YouTube Helmy Yahya Bicara pada Jumat (3/4).
"Nah TPS ini kan sudah terdata tuh, kenapa enggak itu diaktifkan tapi pengelolanya mungkin cuma dua tiga orang yang memang sudah ditunjuk. Nah mereka yang membantu untuk menyiapkan makanan, untuk mendistribusikan," lanjut Tompi.
Tompi kemudian menegaskan apabila jalur untuk menembus warga Indonesia secara lebih dekat sebenarnya sudah ada dan tinggal diaktifkan kembali. Tompi kemudian menyinggung nominal aset yang keluar saat pemilu hingga triliun rupiah. "Kita pakai dong aset yang kemarin keluar ratusan miliar mungkin triliunan buat Pemilu," ungkap Tompi.
Di sisi lain, Tompi mengerti bahwa Presiden Joko Widodo telah menginstruksikan bawahannya di pemerintahan untuk memangkas sejumlah biaya. Hal itu dilakukan untuk membantu masyarakat kecil di Indonesia.
Maka dari itu, Tompi berharap kepada Pemerintah Indonesia untuk mengeksekusinya dengan cepat. "Idenya sudah ada tapi eksekusinya masih kurang cepat. Jadi, tinggal kita bantu pecut saja nih. Pecut dalam arti masyarakat mendorong dong," tegas Tompi.
Menurut Tompi, peran aktif masyarakat juga sangat dibutuhkan seperti tetap berada di rumah. "Daripada kita menggerutu, lebih baik kita bahu membahu untuk berbuat sesuatu. Sudah membantu enggak, jangan ngerecokin," pungkas Tompi.
(wk/wahy)
