Pemerintah Tiongkok telah mencabut lockdown akibat pandemi corona, ratusan warga langsung ‘tancap gas’ berbondong-bondong tinggalkan kota Wuhan.
- Ruth Meliana
- Rabu, 08 April 2020 - 12:46 WIB
WowKeren - Pemerintah Tiongkok telah mengakhiri karantina wilayah lockdown di kota Wuhan pada Selasa (7/8). Pencabutan status lockdown ini dilakukan setelah wabah virus corona (COVID-19) di Wuhan telah mereda.
Dilansir Global News, Pemerintah Tiongkok telah menyatakan tidak ada kematian yang tercatat dalam 24 jam di Negeri Tirai Bambu ini. Bahkan, hal ini menandai hari bebas kematian pertama Tiongkok sejak pandemi berlangsung dari negara tersebut.
Menanggapi keputusan pemerintah setempat, ribuan warga langsung bergegas meninggalkan Wuhan. AFP melaporkan jika kerumunan orang telah memenuhi stasiun kereta untuk mengejar transportasi umum pertama yang keluar dari Wuhan. Pihak berwenang memperkirakan 55.000 warga naik kereta ke luar kota pada hari pertama.
Seorang warga Wuhan mengatakan jika pandemi yang pertama kali muncul di kota tersebut telah menciptakan kerugian tak terhingga bagi masyarakat. "Wuhan telah kehilangan banyak dalam pandemi ini dan warga Wuhan telah membayar mahal," kata seorang pria berusia 21 tahun yang dipanggil Yao saat menuju restoran di Shanghai untuk bekerja.
Aturan lockdown sendiri telah diterapkan oleh Pemerintah sejak 23 Januari silam dari Wuhan hingga seluruh provinsi Hubei. Warga pun telah menjalani terjebak dan harus melakukan isolasi mandiri selama 11 minggu.
Seorang warga lainnya mengungkapkan rasa frustasinya selama terjebak di Wuhan selama lebih dari 2 bulan. “Saya telah terjebak selama 77 hari! Saya telah di-lockdown selama 77 hari!,” teriak seorang pria di stasiun kereta api yang sedang dalam perjalanan ke kampung halamannya di Hunan.
Berdasarkan perhitungan resmi Pemerintah Tiongkok, tercatat adal 81 ribu orang di Hubei yang terinfeksi virus corona. Sementara korban meninggal di provinsi Hubei termasuk Wuhan mencapai 3.300 orang.
Saat wabah virus corona di Wuhan mereda, sejumlah negara lainnya sekarang sedang mengalami kenaikan kasus COVID-19 secara pesat. Salah satunya adalah Indonesia dimana kasus virus corona hingga Selasa (7/4) telah mencapai 2.738 orang.
(wk/lian)
