1. Tidak Memperhatikan Kebersihan Ponsel

Meski sering digunakan, namun ponsel kerap kari dilupakan sebagai salah satu benda yang membawa banyak mikroorganisme jahat. Bahkan ponsel kerap kali menjadi salah satu benda paling kotor bersama dengan uang dan tombol mesin atm loh. Maka bukan hal yang tidak mungkin bahwa ponsel bisa membawa virus corona.

Ponsel kerap kali berada di permukaan, dan jika permukaan itu memiliki virus/bakteri di atasnya, itu akan melekat ke ponsel. Orang-orang kemudian membawa ponsel mereka ke wajah mereka dan menyebarkan diri mereka pada semua virus/bakteri yang telah mereka coba hindari. Untuk menghindari paparan yang tidak perlu ini, orang harus selalu memperhatikan kebersihan posel mereka.

2. Sembarangan Saat Membuka Paket

Dulu, menerima paket atau hadiah merupakan hal yang menyenangkan. Kalian mungkin akan bersemangat membuka kotak atau amplop untuk melihat apa yang ada di dalamnya. Sekarang perilaku semacam itu dapat membahayakan kalian loh. Nantant Rao, ND, kepala petugas medis untuk perusahaan telehealth DocTalkGo, mendesak orang untuk berhati-hati tentang paket yang tiba di pintu mereka.

Hal ini karena virus hidup untuk waktu yang berbeda pada permukaan yang berbeda, apakah itu berpori atau halus. Barang dalam paket itu mungkin sudah tidak tersentuh di dalam kotak selama berhari-hari dan mungkin tidak ada yang berbahaya, namun kotak pembungkusnya bisa saja membawa virus. Untuk itu ketika mereka membukanya, pakai sarung tangan untuk menghindari menyentuhnya secara langsung, dan kemudian segera mencuci tangan setelahnya.

3. Sering Bersandar Pada Sesuatu

Saat menunggu dalam antrean atau lift, kalian mungkin terbiasa bersandar di dinding atau meja terdekat. Hal ini memang bukan masalah yang serius. Namun selain bakal mengganggu kesehatan postur tubuh kalian, sering bersandar kini dapat membuat kalian tanpa sadar mengambil virus.

Bayangkan saja jika ada seseorang ada yang terinfeksi virus corona di depan kalian. Meski kalian sudah berdiri dengan jarak aman, namun masing-masing dari kalian saling meletakkan lengan mereka di pegangan logam. Ini adalah cara tak terduga orang-orang bisa dekat dengan virus.

4. Berbagi Make Up

Sebenarnya, saat virus corona sedang tidak mewabah pun kalian tidak dianjurkan untuk berbagi make up. Berbagi kosmetik apa pun yang bersentuhan dengan wajah kalian jika berbagi dengan orang lain meski keluarga adalah kesalahan besar.

Coronavirus dapat ditemukan dan ditransmisikan melalui sekresi mata, seperti air mata, jadi penting untuk tidak berbagi tetes mata atau kosmetik dengan anggota keluarga atau teman. Mungkin saja ujung penetes mata atau maskara terkontaminasi dengan melakukan kontak dengan sekresi mata seseorang yang positif COVID.

5. Menggunakan Lensa Kontak

Saat wabah COVID-19, kalian memang tidak terlalu dianjutkan memakai lensa kontak. Kevin Lee, MD, dokter mata dan ahli bedah di Pacific Vision Eye Institute, menjelaskan bahwa COVID-19 ditularkan melalui selaput lendir, termasuk mata kita. Pemakai lensa kontak memiliki risiko lebih tinggi terhadap infeksi dan konjungtivitis kornea (umumnya dikenal sebagai mata merah) karena bakteri, parasit, virus, dan jamur dan itu berarti mereka juga berisiko lebih tinggi terpajan virus coronavirus.

Untuk itu, cobalah mengganti lensa kontak dengan kacamata. Ini tidak hanya menurunkan kemungkinan penularan, kacamata juga dapat bertindak sebagai penghalang pelindung terhadap transmisi aerosol. Jika seseorang yang memiliki coronavirus bersin, kacamata dapat melindungi mata kalian dari tetesan pernapasan kecil.

6. Tidak Mencuci Belanjaan

Biasanya kalian mungkin berasumsi bahwa produk yang didapatkan di toko kelontong relatif aman, sehingga kalian tidak terlalu bingung untuk mencucinya. Tetapi hal itu ternyata kebiasaan yang tidak dianjurkan. Jagdish Khubchandani, PhD, profesor kesehatan di Ball State University mengungkapkan bahwa belanjaan harus dicuci untuk mengurangi penularan virus corona.

Banyak orang menyentuh lorong-lorong dan zat-zat di toko-toko kelontong. Orang juga harus memperhatikan kebersihan dan kebersihan produk pribadi. Kalian tidak tahu siapa saja yang menyentuh belanjaan kalian, siapa tahu orang yang telah terinfeksi corona secara tidak sengaja menyentuh belanjaan tersebut.

7. Memakai Sepatu Saat Masuk Rumah

Jika kalian memiliki kebiasaan memakai sepatu atau alas kaki ketika berada di rumah, sebaiknya kalian hindari hal ini ketika wabah virus corona berlangsung. Melepas sepatu di pintu sebelum masuk ke rumah adalah hal pertama yang perlu dilakukan ketika kalian sampai di rumah setelah bepergian.

Jangan melakukan kebiasaan menggunakan sepatu ke dalam rumah, apalagi sampai memakainya saat kalian menjatuhkan diri ke tempat tidur. Pasalnya, hal tersebut dapat berisiko membawa berbagai macam virus, bakteri, atau kuman dari luar ke dalam rumah. Untuk itu, ada baiknya kalian selalu melepas sepatu di pintu sebelum masuk ke rumah.

8. Jarang Mandi

Sebagian besar dari kalian sadar akan pentingnya mencuci tangan untuk membantu mengurangi risiko tertular virus corona. Namun kalian mungkin masih kurang rajin tentang kegiatan mandi terutama ketika kalian tidak khawatir menjadi tampil maksimal di depan orang lain.

Banyak orang saat menjalani karantina mandiri mungkin mengabaikan rutinitas sehari-hari. Mandi setiap hari akan memastikan orang terlindungi. Itu terutama jika kalian pergi keluar, seperti yang dikatakan dokter kulit Joshua Zeichner, MD, kepada PopSugar. Jika kalian meninggalkan rumah, pastikan kalian mandi begitu sampai di rumah ya.

Intip juga yuk beberapa benda yang tanpa sadar sering kita pegang dan ternyata menjadi sarang virus dalam artikel ini. Intip juga beberapa langkah yang yang perlu kalian lakukan jika baru saja pulang bepergian di tengah wabah corona di sini.