Pesta Sampai Pernikahan Massal, Begini Meriahnya Wuhan Sambut Pencabutan Lockdown
nytimes.com
Dunia

Status lockdown di Kota Wuhan, Tiongkok, resmi dicabut pada Kamis (8/4) waktu setempat. Kemeriahan pun tak terelakkan dari kota yang 'mati' selama 76 hari itu.

WowKeren - Pemerintah Tiongkok telah mencabut status lockdown untuk Kota Wuhan yang sempat menjadi episentrum wabah Corona. "Dikunci" selama lebih dari 2 bulan, tentu pencabutan status lockdown ini disambut meriah oleh masyarakat Wuhan.

Hal ini terbukti dari pesta-pesta yang digelar oleh masyarakat setempat. Seperti adanya pertunjukan lampu-lampu yang menarik di sisi Sungai Yangtze. Gedung-gedung pencakar langit juga terlihat memancarkan gambar-gambar animasi, menunjukkan para tenaga medis yang sehat walau sudah bekerja keras menyembuhkan pasien.

Pesta Sampai Pernikahan Massal, Begini Meriahnya Wuhan Sambut Kebebasan Pasca Lockdown Dicabut

cctv13

Ada pula satu slogan besar bertajuk "Kota Pahlawan", tagline yang pernah disampaikan oleh Presiden Tiongkok Xi Jinping. Sedangkan di berbagai sudut jalan tampak penduduk setempat yang mengacungkan bendera sambil meneriakkan "Ayo, Wuhan!" kemudian menyanyikan lagu nasional Tiongkok.


"Aku belum pernah keluar selama 70 hari belakangan," ungkap Tong Zhengkun, salah satu warga Wuhan yang tak bisa menahan rasa harunya karena bisa kembali menghirup udara bebas. "Berada di dalam ruangan untuk waktu yang sangat lama benar-benar membuatku gila."

Tong memang harus berada di dalam apartemennya selama 70 hari usai salah seorang tetangganya terinfeksi COVID-19. Bahkan untuk kebutuhan sehari-harinya harus dipercayakan kepada tetangganya yang masih diperkenankan keluar masuk apartemen.

Warga Wuhan lain, Zhang Xiang, mengaku sangat bersyukur bisa melewati semua badai yang ada. "Kami akan dikenal sebagai orang yang kuat secara mental dan psikisnya. Orang Wuhan akan dicatat dalam sejarah karena keteguhan mereka (menghadapi wabah)," ungkapnya bangga.

Namun ada fenomena menarik lain yang terjadi di Wuhan pasca status lockdown itu dicabut. Sebab aplikasi pernikahan lokal, yang hanya bisa diakses oleh warga Wuhan, mencatat adanya lonjakan permintaan pernikahan usai status lockdown dicabut.

Alipay selaku aplikasi pihak ketiga mengaku mendapati lonjakan peserta pernikahan sampai 300 persen bila dibandingkan dengan rata-rata pada bulan Januari sampai minggu pertama April. Lonjakan yang begitu tinggi ini sempat membuat aplikasi terkait down, bahkan hampir merusaknya, kendati saat ini sudah kembali seperti sediakala.

(wk/elva)

Follow Berita WowKeren.com di Google News

You can share this post!

Rekomendasi Artikel
Berita Terkait