Menurut Dewan Polusi Pusat India, ada peningkatan kualitas udara yang signifikan menyusul diterapkannya kebijakan lockdown di negara dengan populasi 1,339 miliar penduduk tersebut.
- Bertilia Puteri
- Kamis, 09 April 2020 - 17:29 WIB
WowKeren - India diketahui menerapkan kebijakan lockdown atau isolaso wilayah untuk melawan pandemi virus corona (Covid-19). Melansir situs worldometer pada Kamis (9/4) hari ini, tercatat India memiliki 5.916 kasus Covid-19 dengan 178 orang dilaporkan meninggal dunia dan 506 orang dinyatakan sembuh.
Lockdown yang diterapkan di India ini rupanya mempengaruhi kualitas udara dan membuat polusi berkurang drastis. Pasalnya jalanan India yang biasanya padat kini menjadi lengang, hanya ada aparat yang berjaga.
Hal ini rupanya membuat warga India bisa melihat puncak pegunungan Himalaya dari jarak 200 kilometer. "Kemunculan" puncak Himalaya ini terjadi untuk pertama kalinya di distrik Jalandhar, Punjab, India dalam 30 tahun.
Menurut Dewan Polusi Pusat India, ada peningkatan kualitas udara yang signifikan menyusul diterapkannya kebijakan lockdown di negara dengan populasi 1,339 miliar penduduk tersebut. Mobil sudah tidak lagi memenuhi jalanan, dan kebanyakan industri juga ikut ditutup.
"Kita sekarang dapat melihat pegunungan yang bersalju dengan jelas dari atap rumah," tutur aktivis lingkungan, Sant Balbir Singh Seechewal, dilansir SBS pada Kamis (9/4). "Dan bukan hanya itu, bintang-bintang juga tampak pada malam hari. Saya belum pernah melihat hal seperti ini belakangan ini."
Banyak orang mengabadikan pemandangan puncak Himalaya yang kini bisa dilihat dengan jelas tersebut dan membagikannya ke media sosial. Akun Twitter @covsinghtj misalnya, membagikan foto puncak Himalaya yang tampak dari Jalandhar.
Sementara itu, mantan pemain kriket India Harbhajan Singh membagikan foto Dhauladar, bagian dari rantai pegunungan Himalaya yang lebih rendah, yang ia ambil dari atas atap rumahnya di Jalandhar. Ia menyebut bahwa hal ini adalah pengalaman yang tidak pernah ada sebelumnya.
"Aku tidak pernah melihat kisaran Dhauladar dari atap rumahku di Jalandhar. Aku tidak pernah membayangkan bahwa hal tersebut mungkin terjadi," cuit Harbhajan. "Ini merupakan indikasi yang jelas tentang dampak pencemaran yang telah kita lakukan terhadap Bumi."
(wk/Bert)
