Jumlah pasien COVID-19 di Spanyol mengalami kenaikan sebanyak 6,278 kasus dalam 24 jam terakhir. Bukan hanya itu saja, angka kematiannya juga terus mengalami lonjakan hingga menembus 15,238 korban.
- Luthfiatun Nisa
- Kamis, 09 April 2020 - 19:52 WIB
WowKeren - Pekembangan kasus virus corona (COVID-19) di Spanyol rupanya semakin mengkhawatirkan. Hingga berita ini ditulis, Spanyol telah mencatatkan angka 152,446 kasus COVID-19. Jumlah ini mengalami kenaikan sebanyak 6,278 kasus dalam 24 jam terakhir.
Bukan hanya itu saja, angka kematian akibat virus corona di Spanyol juga terus mengalami lonjakan. Dalam satu hari, Spanyol mencatatkan 747 kasus kematian, sehingga totalnya menembus angka 15,238 korban.
Jumlah ini tentunya bisa dibilang terus melonjak drastis, dan membuat Spanyol hampir menyalip Italia sebagai negara dengan angka kematian akibat COVID-19 tertinggi di dunia. Saat ini, Spanyol tepat berada di belakang Italia yang mencatatkan jumlah kematian sebanyak 17,669 jiwa, dari total 139,422 kasus yang dikonfirmasi.
Sementara untuk jumlah pasien yang telah pulih, negeri Matador ini telah sebanyak 52,165 kasus. Jumlah ini mengalami kenaikan yang cukup signifikan, yakni ada 4,813 pasien yang dinyatakan sembuh dalam kurun waktu 24 jam terakhir. Dengan ini, Spanyol memiliki kasus aktif sebanyak 85,043 pasien.
Di sisi lain, meski terus mengalami kenaikan, namun angka pasien yang sembuh dari COVID-19 di Spanyol juga mencatatkan perkembangan yang menggembirakan. Dibandingkan dengan negara-negara lainnya, Spanyol menjadi negara dengan tingkat kesembuhan yang sangat tinggi.
Sementara itu, negara-negara lainnya di Eropa juga terus menerus mengalami lonjakan kasus positif corona yang sangat mengkhawatirkan. Sejauh ini, ada empat negara yang telah mencatatkan lebih dari 100 ribu kasus COVID-19. Selain Spanyol, ada pula Italia dengan 139,422 kasus, lalu Jerman dengan 113,296 kasus, serta Prancis dengan 112,950 kasus.
Sebagai informasi tambahan, Amerika Serikat masih menjadi negara dengan jumlah kasus COVID-19 terbanyak di dunia, yakni sejumlah 435,160 pasien. Dari jumlah tersebut, ada 14,797 pasien yang dinyatakan meninggal dan 22,891 lainnya yang dikonfirmasi sembuh.
(wk/luth)
