Imbas penerapan Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) di sejumlah wilayah Indonesia, pemerintah diminta untuk menyiapkan internet gratis bagi masyarakat.
- Ruth Meliana
- Selasa, 14 April 2020 - 12:30 WIB
WowKeren - Pemerintah Indonesia telah memberlakukan Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) di sejumlah wilayah. Imbas kebijakan PSBB, Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) mendesak pemerintah agar menggratiskan internet bagi masyarakat.
Komisi I DPR mengatakan jika internet gratis dapat membantu rakyat untuk tetap berada di rumah semasa pandemi virus corona. Apalagi, saat ini banyak masyarakat yang harus bekerja hingga belajar dari rumah sehingga kebutuhan internet tentunya menjadi semakin besar.
Menurut DPR, menggratiskan internet dapat meringankan beban masyarakat di tengah bencana non-alam ini. Adapun saran yang diajukan adalah dengan meminta pemerintah untuk menggratiskan internet kurang lebih selama satu bulan.
”Sudah semestinya pemerintah meringankan beban mereka dengan memfasilitasi internet gratis kepada warga,” ujar Anggota Komisi I DPR, Sukamta seperti dilansir dari CNNIndonesia, Senin (13/4). “Bukan badan usaha, selama wabah COVID-19.”
Menurut Sukamta, beban hidup masyarakat di sektor internet tentunya semakin meningkat dengan diterapkan PSBB di tempat tinggal mereka. Bahkan, beban rakyat akan semakin berat jika pekerjaannya sampai terusik akibat PSBB, seperti guru honorer hingga kuli bangunan.
”Supaya ada kekurangan beban rakyat. Sebab, beban pulsa naik. Apalagi banyak orang kirim video-video file besar,” jelas Sukamta. “Semoga program kerja dari rumah ini bisa sukses. Pak Menteri bisa dapat kredit poin besar. Saya kira internet harus dibebaskan alias gratis.”
Selain itu, menjelaskan pemerintah perlu mengakomodasi pulsa seluler gratis bagi para mitra ojek online. Pasalnya, lonjakan jumlah pesanan makanan hingga barang kala PSBB tentunya semakin meningkat pesat. “Ketika semua warga diminta stay at home, merekalah yang berjibaku menjadi pengantar mobilitas barang-barang pesanan warga," ungkap Sukamta.
Terakhir, Sukamta juga mengingatkan Kemenkominfo agar bisa selalu menjamin kecepatan internet di Indonesia setelah terjadi peningkatan lalu lintas data. Terlebih, melonjaknya pengguna telah menyebabkan kecepatan internet di dunia melambat.
”Di Indonesia juga kemungkinan besar bisa berpotensi melambat, makanya pemerintah perlu antisipasi sejak dini,” saran Sukamta. “Misalnya dengan menambah kuota supaya traffic internet masih bisa tertangani.”
(wk/lian)
