Pengerjaan konstruksi dikhawatirkan bisa merusak kabel serat optik. Jika hal ini terjadi maka yang terdampak adalah masyarakat yang memakai layanan tersebut.
- Zodiak Yanuarita
- Selasa, 14 April 2020 - 12:53 WIB
WowKeren - Ombudsman RI menyoroti kontraktor proyek infrastruktur yang masih beroperasi di tengah penerapan Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) di Jakarta.
Pengerjaan konstruksi dikhawatirkan bisa mengganggu penerapan PSBB yang telah dilakukan oleh Pemprov Jakarta pekan sejak pekan lalu. Teguh P Nugroho, Ketua Ombudsman Perwakilan Jakarta Raya, pun ikut angkat bicara mengenai hal ini.
Menurutnya, segala jenis pekerjaan yang tidak ada hubungannya dengan penanganan corona seharusnya ditangguhkan. Sebab, proyek itu dianggap melanggar aturan PSBB.
"Seharusnya seluruh pekerjaan proyek yang tidak ada hubungannya dengan penanganan COVID-19 harus ditangguhkan terlebih dahulu," ujar Teguh dilansir detikINET, Selasa (14/4). "Sebab pekerjaan yang dilakukan tersebut melanggar aturan PSBB dan berpotensi untuk terganggunya layanan kepada masyarakat yang saat ini diminta pemerintah untuk tetap di rumah saja."
Ia khawatir jika pengerjaan proyek infrastruktur justru bisa merusak kabel listrik maupun kabel serat optik. Jika hal ini terjadi maka yang terdampak adalah masyarakat yang memakai layanan tersebut.
Yang mana di momen-momen seperti sekarang ini, banyak dari masyarakat sangat bergantung pada ketersediaan listrik dan jaringan internet untuk terus bekerja dari rumah. Oleh sebab itu, ia menegaskan jika pemerintah terus mendiamkan hal ini maka sama saja dengan mal administrasi.
"Jika pemerintah pusat dan daerah tidak menghentikan pembangunan proyek infrastruktur yang tidak ada kaitannya dengan penanggulangan COVID-19 untuk sementara waktu, maka pemerintah berpotensi melakukan mal administrasi," tegas Teguh. "Karena pekerjaan tersebut melanggar PSBB yang dibuat pemerintah."
Sementara itu, Ketua Umum Asosiasi Penyelenggara Jaringan Telekomunikasi (APJATEL) Muhammad Arif Angga menyebut jika pihaknya sudah berkoordinasi dengan pelaksana proyek yang saat ini tengah berjalan. Ia menyatakan jika koordinasi dan perbaikan kabel yang rusak saat ini sedikit merepotkan.
"Saya khawatir jika pekerjaan konstruksi tersebut akan memutus kabel fiber optic anggota APJATEL," tutur Angga. "Jika putus maka tim kita harus menyambungkannya. Dan itu tidak mudah di saat PSBB seperti saat ini."
(wk/zodi)
