Dunia Kekurangan Ventilator Akibat Corona, Bos Tesla Tegaskan Siap Bantu Produksi
theverge.com
Dunia

Ventilator menjadi salah satu produk kesehatan yang paling langka di tengah pandemi COVID-19 seperti saat ini. Bos Tesla dan SpaceX, Elon Musk, pun enggan berpangku tangan di tengah krisis ini.

WowKeren - Pandemi virus Corona nyatanya membuka semua cela di bidang kesehatan. Salah satunya terkait ketersediaan alat-alat penunjang seperti ventilator hingga alat pelindung diri (APD) yang kini menjadi barang langka di tengah pandemi.

Tak ingin berpangku tangan soal kondisi tersebut, pengusaha bidang teknologi Elon Musk mengaku tengah memproduksi bagian-bagian ventilator.

Dalam keterangan persnya, direktur perusahaan kendaraan listrik Tesla itu menyebut pihaknya sedang memproduksi ventilator. Tak hanya mengandalkan ahli dari Tesla, Musk juga mengerahkan pakar dari SpaceX, perusahaannya yang bergerak di bidang astronomi dan antariksa.

Namun niat baiknya ini menemui sejumlah kritikan. Pasalnya ventilator yang diproduksi Tesla dan SpaceX disebut-sebut tidak sesuai dengan kebutuhan yang ada.


Ventilator yang dibutuhkan untuk merawat pasien positif COVID-19, terutama yang kondisinya sudah sangat parah, adalah tipe invasif. Sedangkan Tesla dan SpaceX memproduksi ventilator non-invasif bilevel, atau dikenal juga sebagai mesin BiPAP, yakni alat pembantu pernapasan yang ditujukan untuk orang yang kesulitan bernapas dalam tidur.

Selain itu, Musk juga menuai kritikan pasca CNN melaporkan mesin-mesin ventilator produksi Tesla dan SpaceX belum diterima rumah sakit di California. Padahal Musk mengklaim ventilator buatannya dibagikan ke pusat-pusat kesehatan di California.

Kendati demikian, Musk toh tetap mendengar kritikan yang diarahkan kepadanya. Dalam pernyataan terakhirnya, Musk menegaskan Tesla dan SpaceX tengah memproduksi bagian-bagian ventilator invasif yang diperlukan pasien COVID-19.

Menanggapinya, Gubernur New York, Andrew Cuomo mengaku mengapresiasi langkah Musk. Namun ia menilai bantuan Musk tak akan berpengaruh banyak terhadap penanganan pandemi karena disebut-sebut tak akan siap ketika memasuki masa puncak.

Sebelumnya Musk sendiri memang sudah dikenal kerap memberikan donasi ketika terjadi suatu bencana.Seperti misalnya ketika Badai Maria menyapu bersih jutaan rumah di Puerto Rico pada 2017 lalu, sang konglomerat sigap mendonasikan baterai bertenaga surya untuk mendukung pemulihan di bidang listrik.

(wk/elva)

Follow Berita WowKeren.com di Google News

You can share this post!

Rekomendasi Artikel
Berita Terkait