Ratusan Ribu Pegawai Disney Tak Terima Gaji Akibat Corona
Waltt Disney Pictures
SerbaSerbi

Disney diperkirakan merugi hingga USD 20 juta sampai USD 30 juta per hari atau setara dengan Rp300 miliar hingga Rp470 miliar semenjak wabah virus corona menyebar ke seluruh penjuru dunia.

WowKeren - Pandemi virus corona (COVID-19) benar-benar memengaruhi banyak sektor industri. Bahkan wabah ini juga membuat sejumlah sektor lumpuh total, yang pada akhirnya berakibat pada kelangsungan nasib para pekerja. Tak terkecuali perusahaan besar sekaliber Walt Disney.

Disebutkan bahwa lebih dari 100 ribu karyawan Walt Disney tak akan menerima gaji di tengah kesulitan ekonomi akibat pandemi corona ini. Menurut laporan Financial Times, Walt Disney menghentikan pembayaran gaji untuk hampir setengah dari pekerjanya sehingga dapat menghemat pengeluaran hingga USD 500 juta.

Dilansir BBC pada Senin (20/4), Walt Disney mengatakan akan memberikan tunjangan kesehatan penuh untuk karyawan yang cuti tidak berbayar. Selain itu, Disney juga mendesak kepada seluruh karyawannya di Amerika Serikat untuk mengajukan tunjangan pemerintah melalui paket stimulus virus corona.

Bulan lalu, Kepala Eksekutif Walt Disney, Bob Iger, telah mengatakan akan menyerahkan seluruh gajinya selama pandemi virus corona. Iger merupakan salah satu eksekutif dengan bayaran tertinggi di sektor hiburan, dimana ia mampu mengantongi gaji sebesar USD 47,5 juta. Namun tampaknya keputusan Bob Iger untuk merelakan gajinya tersebut tak dapat menutupi kerugian besar-besaran yang dialami Disney.


Keputusan Disney terkait pembayaran karyawannya ini diumumkan setelah terungkap bahwa Disneyland dan Disney World akan tetap ditutup tanpa batas waktu. Penutupan ini pun berdampak signifikan pada neraca pendapatan Disney. Dilansir Variety, Disney diperkirakan merugi hingga USD 20 juta sampai USD 30 juta per hari atau setara dengan Rp300 miliar sampai Rp470 miliar.

Pada Maret lalu, Walt Disney memberi tahu para pemegang saham bahwa akan ada kesulitan di bulan-bulan selanjutnya karena penyebaran virus corona. Selain penutupan taman hiburan, Disney telah mengalami gangguan dalam proyek film, acara olahraga, dan acara TV. Diyakini bahwa perusahaan telah mengalami kerugian sekitar USD 500 juta karena penutupan taman hiburan mereka pada bulan Maret lalu.

Di sisi lain, kerugian Disney tak hanya datang dari penutupan Disneyland saja, melainkan juga tertundanya sejumlah proyek film maupun serial mereka yang siap meluncur pada paruh pertama tahun 2020 ini.

Sejumlah proses produksi serial yang ditayangkan di saluran streaming Disney+ seperti "The Falcon and The Winter Soldier" dan "WandaVision" terpaksa ditunda. Begitu pula dengam beberapa film blockbuster Disney yang gagal tayang akibat pandemi ini.

Sebut saja live-action "Mulan" yang gagal rilis, lalu disusul dengan film Marvel Cinematic Studios "Black Widow", kemudian ada pula "The New Mutants" serta "Antlers". Hingga kini keempat film tersebut masih belum mendapatkan tanggal rilis baru usai diumumkan tunda tayang.

(wk/luth)

Follow Berita WowKeren.com di Google News

You can share this post!

Rekomendasi Artikel
Berita Terkait
Berita Terbaru