Buntut Pandemi Corona, PBB Prediksi Jumlah Warga Kelaparan Melonjak 2 Kali Lipat
Dunia

Pandemi virus Corona tak hanya memukul telak sektor kesehatan tetapi juga kesejahteraan masyarakat dari segi kebutuhan pangan. PBB memperkirakan akan ada lonjakan masyarakat kelaparan akibat Corona.

WowKeren - Pandemi virus Corona memang berdampak panjang dan tak hanya "mengusik" sektor kesehatan. Seperti yang diungkap baru-baru ini oleh Program Pangan Dunia Perserikatan Bangsa-Bangsa (WFP United Nations), yakni perihal kelaparan.

Direktur Eksekutif WFP, David Beasley, mengingatkan soal potensi bencana kemanusiaan yang lebih parah dari saat ini. "Kita sedang berada di tepi jurang pandemi kelaparan," ujar Beasley dalam video konferensinya dengan Dewan Keamanan PBB, Selasa (21/4) waktu setempat.

Beasley memperkirakan ada lonjakan jumlah orang kelaparan akibat pandemi Corona, bahkan bisa mencapai 2 kali lipat. Hal ini didasarkan pada laporan tahunan mengenai krisis pangan di dunia.

Laporan Global tahunan Keempat tentang krisis pangan juga menyatakan jumlah orang kelaparan sudah meningkat sejak tahun lalu sebelum muncul wabah virus Corona. Namun dampak ekonomi dari pandemi menyebabkan situasi bisa lebih memburuk lagi.


Tahun ini, WFP memproyeksikan ada 265 juta orang mengalami kerawanan pangan. Angka ini meningkat dua kali lipat dari 135 juta orang pada 2019 lalu.

"Dengan COVID-19, saya ingin menekankan bahwa kita tak hanya menghadapi pandemi kesehatan global, tetapi juga krisis kemanusiaan global," jelas Beasley. "Jutaan warga sipil yang tinggal di negara konflik, termasuk banyak anak-anak dan wanita, semakin dihadapkan pada risiko kelaparan."

Dalam skenario terburuk, Beasley mengungkapkan kelaparan akan terjadi pada lebih dari 36 negara. "Dan faktanya, 10 dari negara-negara itu, masing-masing sudah memiliki lebih dari satu juta orang di ambang kelaparan," kata Beasley, dikutip dari AFP.

WFP memang sudah berkali-kali mengingatkan perihal bencana kelaparan yang bisa saja terjadi akibat wabah virus Corona. Pasalnya saat ini banyak orang yang tidak bisa bekerja secara normal akibat pandemi.

"COVID-19 berpotensi menjadi bencana bagi jutaan orang yang hidupnya sudah terkatung-katung," jelas Ekonom Senior WFP, Arif Husain. "Kita harus bertindak secara kolektif, sekarang, untuk membatasi dampak dari bencana global ini."

(wk/elva)

Follow Berita WowKeren.com di Google News

You can share this post!

Rekomendasi Artikel
Berita Terkait
Berita Terbaru