Imbas Lockdown di India, Bocah 12 Tahun Tewas Kelelahan Gara-Gara Nekat Mudik Jalan Kaki
AP
SerbaSerbi

Bocah tersebut harus meregang nyawa setelah mudik ke kampung halaman dengan berjalan kaki sejauh 321 kilometer usai Perdana Menteri Narendra Modi mengumumkan perpanjangan lockdown di India.

WowKeren - India diketahui telah mengumumkan kebijakan lockdown total demi menekan laju penyebaran virus corona (COVID-19). Namun sebagai imbas dari kebijakan ini, sejumlah perantau yang "terjebak" di kota-kota besar di India rupanya nekat melakukan mudik dengan berjalan kaki menuju kampung halaman masing-masing.

Tak terkecuali seorang bocah perempuan berusia 12 tahun bernama Jamlo Madkam, yang sayangnya harus meregang nyawa setelah mudik ke kampung halaman dengan berjalan kaki sejauh 321 kilometer. Dikutip dari CNN, Jamlo mengembuskan napas terakhir beberapa jam sebelum tiba di kampung halamannya.

Jamlo dilaporkan bekerja sebagai buruh tani di ladang cabai di Desa Perur, kawasan selatan Negara Bagian Telangana. Dia berharap bisa kembali bekerja setelah lockdown yang seharusnya berakhir pada 14 April lalu. Namun Perdana Menteri Narendra Modi memutuskan untuk memperpanjang masa lockdown.

Sehari setelah perpanjangan tersebut, Jamlo bersama 11 orang lain memutuskan pulang ke kampung halaman mereka di Negara Bagian Chattisgarh, di kawasan tengah India, karena tidak bekerja dan tidak punya uang. Mereka nekat berjalan kaki karena tidak yakin kapan lockdown akan selesai. Sayangnya setelah berjalan selama tiga hari, Jamlo meninggal akibat kelelahan.


"Mereka berjalan melalui wilayah pegunungan selama tiga hari untuk menghindari polisi. Kami diberitahu bahwa Jamlo tidak makan apapun pada pagi hari itu karena merasa perutnya tidak enak dan sempat muntah. Kami menduga ada ketidakseimbangan elektrolit yang memicu kematiannya," kata Kepala Dinas Kesehatan Chattisgarh, B R Pujari.

Sebanyak 11 perantau lain yang ikut dalam perjalanan itu dikarantina selama 14 hari, dan darah mereka diambil untuk diperiksa. Setelah dilakukan pemeriksaan pasca meninggal, petugas menyatakan Jamlo tidak mengidap virus corona.

Sebagai informasi tambahan, India sendiri mulai memberlakukan kebijakan lockdown nasional sejak akhir Maret lalu, dengan penduduk diizinkan meninggalkan rumah mereka hanya untuk layanan penting seperti membeli bahan makanan dan obat-obatan. Hal itu membawa dampak negatif terhadap sejumlah perantau yang mencari nafkah di kota besar. Para perantau tersebut banyak yang memutuskan pulang kampung karena tidak mampu membayar sewa tempat tinggal di kota, sementara tempat mereka bekerja juga ditutup akibat lockdown.

Sementara itu, hingga kini India sendiri telah mencatatkan 20,080 kasus positif COVID-19. Dari angka tersebut, 645 pasien dinyatakan meninggal dunia, sedangkan 3,975 lainnya dikonfirmasi sembuh. Saat ini, India memiliki kasus aktif corona sebanyak 15,460 pasien.

(wk/luth)

Follow Berita WowKeren.com di Google News

You can share this post!

Rekomendasi Artikel
Berita Terkait