Gegara Corona, Napi Di Sorong Buat Kericuhan Tuntut Dibebaskan Dengan Alasan Kemanusiaan
Nasional

Narapidana (napi) di Sorong baru saja membuat kericuhan di dalam penjara lantaran menuntut untuk segera dibebaskan imbas adanya pandemi virus corona (COVID-19).

WowKeren - Pemerintah Indonesia telah membebaskan narapidana (napi) di berbagai wilayah sebagai bentuk upaya pencegahan wabah virus corona (COVID-19). Meski demikian, tentunya tidak semua napi dibebaskan dan hanya yang mendapat asimilasi saja.

Hal tersebut rupanya memicu kericuhan dari ratusan warga binaan di Lapas Sorong, Papua Barat. Ratusan napi itu membuat kerusuhan dan menuntut agar pemerintah membebaskan mereka dengan alasan kemanusiaan di tengah pandemi virus corona di Indonesia.

Dilansir Antara, napi tersebut membakar kasur dan berusaha menjebol tembok guna membebaskan diri. Beruntung, aksi mereka berhasil digagalkan oleh aparat Tentara Nasional Indonesia (TNI) dan Kepolisian Republik Indonesia (Polri).

Kepala Lapas Sorong, Nunus Ananto menjelaskan jika kerusuhan dalam lapas tersebut dilakukan oleh 335 warga binaan. Mereka minta dibebaskan dengan melakukan kerusuhan lantaran cukup khawatir dengan wabah corona.


”Mereka minta dibebaskan dengan alasan kemanusiaan,” jelas Nunus seperti dilansir Antara, Kamis (23/4). “Mereka ingin merasakan hidup bebas seperti warga lainnya dan khawatir dengan wabah ini.”

Kondisi di Lapas Sorong tersebut saat ini sudah terpantau kondusif. Para petugas keamanan telah melakukan pendekatan persuasif dengan para narapidana tersebut agar mau kembali ke kamar masing-masing.

Kini, sebanyak 400 anggota TNI-Polri juga dikerahkan untuk menjaga Lapas Sorong. Aparat keamanan juga berusaha menenangkan napi yang meminta asimilasi tersebut agar permasalahan dapat diselesaikan.

”Di lapangan sudah tenang dan warga binaan dihimbau agar tidak lagi beraksi,” kata Kapolres Sorong Kota AKBP Ary Nyoto Setiawan. “Aparat gabungan TNI dan Polri masih terus siaga sampai situasi benar-benar aman.”

”(Ada) 400 TNI-Polri berjaga. Dari polres ada 250-an, dari TNI ada 150-an. Gabungan total hampir 400-an,” sambungnya. “Nggak ada kerusakan. Mereka bakar-bakar ban saja semalam. Tidak ada merusak fasilitas. Korban (juga) tidak ada.”

(wk/lian)

Follow Berita WowKeren.com di Google News

You can share this post!

Rekomendasi Artikel
Berita Terkait
Berita Terbaru