Istana Ungkap Pandemi COVID-19 Bisa Turun Bulan Depan Dengan Catatan Ini
Nasional

Tenaga Asli Utama Kantor Staf Presiden Brian Sriprahastuti menyebut hal itu bisa saja terjadi jika masyarakat mau disiplin untuk mendukung kebijakan PSBB.

WowKeren - Istana Kepresidenan memprediksi jika puncak pandemi bisa saja terjadi pada pertengahan Mei. Lalu setelah itu akan mengalami penurunan.

Tenaga Asli Utama Kantor Staf Presiden Brian Sriprahastuti menyebut hal itu bisa saja terjadi namun dengan catatan. Yakni jika pemberlakuan kebijakan Pembatasan Berskala Besar (PSBB) bisa berjalan efektif.

"Kalau PSBB ini bisa berjalan efektif, harapannya kita maunya secepat mungkin selesai tetapi ada model yang dilakukan," kata Brian, Minggu (26/4). "Kemungkinan puncak akan terjadi pertengahan Mei kemudian akan menurun, tetapi ini dengan catatan kalau social distancing efektif."

PSBB hanya bisa berjalan efektif jika didukung dengan kedisiplinan masyarakat. Namun sayangnya, para ahli mencatat jika masih banyak pergerakan orang keluar dari daerah transmisi lokal ke daerah lain.

Hal tersebut juga bisa dilihat dari banyaknya masyarakat yang melakukan mudik ke kampung halaman bahkan sebelum PSBB dilakukan, Terlebih lagi sebagian besar berasal dari Jakarta yang merupakan wilayah episentrum corona.


"Kita lihat saja kasus terbanyak, perhitungan saya sekitar 60 sampai 70 persen itu terjadi di DKI," jelas Brian. "Kalau ditambah dengan daerah penyangga Bodetabek, mungkin bisa menjadi 80 persen dari seluruh kasus di Indonesia."

Sehingga jika mobilitas orang-orang tidak dibatasi maka penyebaran corona akan semakin merata ke daerah-daerah lainnya. Belum cukup sampai di situ. Jika warga yang memutuskan untuk mudik dan menyebarkan penyakit di kampung halamannya lalu kembali lagi ke Jakarta maka hal ini bisa menaikkan lagi kurva yang sudah turun.

"Kurva kita kan memang masih naik," lanjut Brian. "Tetapi kasus kematian kecepatannya itu sudah mulai menurun."

Oleh sebab itu, kedisiplinan masyarakat harus terus ditingkatkan. Pemerintah akan mengambil langkah persuasif sebelum menjatuhkan sanksi.

"Sekarang masih kita lakukan persuasi, kemudian diperketat lagi, sekarang ada masa persiapan dimana kalau ada pelanggaran orang yang bergerak ini kemudian diminta kembali lagi," jelas Brian. "Tapi nanti tanggal 7 itu sanksi sudah bisa dilakukan sesuai undang-undang kekarantinaan kesehatan.

(wk/zodi)

Follow Berita WowKeren.com di Google News

You can share this post!

Rekomendasi Artikel
Berita Terkait