Menteri Sosial Juliari Batubara berharap agar Menhub Budi Karya dapat terus sehat. Dengan demikian, jajaran kabinet bisa bersama-sama menangani dan memutus mata rantai penyebaran Covid-19.
- Bertilia Puteri
- Senin, 27 April 2020 - 15:02 WIB
WowKeren - Menteri Perhubungan Budi Karya dilaporkan sudah sehat setelah sempat terjangkit Covid-19. Budi Karya bahkan sudah kembali mengikuti rapat kabinet melalui konferensi video pada Senin (27/4) hari ini.
Hal ini disampaikan oleh Menteri Sosial Juliari Batubara. "Beliau sudah sehat dan sekarang ikut rapat intern kabinet. Ini kami masih rapat intern," tutur Juliari pada hari ini.
Lebih lanjut, Juliari berharap agar Budi Karya dapat terus sehat. Dengan demikian, jajaran kabinet bisa bersama-sama menangani dan memutus mata rantai penyebaran Covid-19. "Semoga beliau sehat terus," jelas Juliari.
Sementara itu, Kementerian Sekretaris Negara saat ini dikabarkan tengah memproses kembalinya Budi Karya. Diketahui, selama Budi Karya dirawat, posisi Menhub untuk sementara dipegang oleh Menko Kemaritiman dan Investasi (Marves) Luhut Binsar Pandjaitan sejak 14 Maret 2020 lalu.
"Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi sudah sehat dan telah melaksanakan berbagai pertemuan internal," jelas Juru Bicara Kemenhub, Adita Irawati, dilansir Kumparan. "Penugasan kembali beliau sedang dalam proses administrasi di Setneg dan diharapkan dalam waktu dekat dapat aktif kembali."
Sebelumnya, Budi Karya dinyatakan positif terjangkit Covid-19 pada 14 Maret 2020 lalu. Ia lantas menjalani perawatan intensif di RSPAD Gatot Subroto selama hampir satu bulan.
Budi Karya diizinkan pulang dari rumah sakit pada 15 April lalu. Usai keluar dari rumah sakit, Budi Karya pun diwajibkan menjalani isolasi mandiri selama 14 hari.
Sebagai informasi, Budi Karya merupakan pasien Covid-19 ke-76 di Indonesia. Hingga Minggu (26/4), tercatat ada total 8.882 kasus positif Covid-19 di Tanah Air. Dari jumlah tersebut, 1.107 pasien dinyatakan sembuh dan 743 orang dilaporkan meninggal dunia.
Memang ada kenaikan tren angka kesembuhan di Indonesia yang teramati dalam rentang beberapa waktu terakhir. Namun rasio kematiannya masih sangat tinggi bila dibandingkan dengan negara-negara lain maupun rerata global.
Oleh karena itu, pemerintah tetap meminta agar warga terus berdisiplin diri dalam menjalankan jaga jarak, serta wajib mematuhi aturan-aturan yang berlaku ketika penerapan sosial berskala besar (PSBB) berlaku.
(wk/Bert)
