Imbas Corona, Air Sungai Gangga Di India Yang Kotor Kini Jadi Jernih Dan Bisa Diminum
SerbaSerbi

Sungai Gangga di India yang terkenal kotor kini menjadi terlihat bersih dan jernih semenjak pemerintah menetapkan lockdown untuk mencegah penyebaran virus corona.

WowKeren - Sungai Gangga di India sempat disebut sebagai sungai paling kotor di dunia. India sendiri juga disebut sebagai negara keenam dari 10 negara paling tercemar di dunia.

Selain itu, Bantaran Sungai Gangga juga digunakan umat Hindu sebagai tempat kremasi atau pembakaran jenazah. Sehingga tak heran bila setiap harinya bantaran sungai Gangga tidak pernah sepi pengunjung.

Sungai Gangga

Instagram

Lantas keputusan India memperpanjang lockdown untuk menghentikan penyebaran virus corona rupanya berdampak pada kebersihan lingkungan di sungai Gangga. Baru-baru ini beredar potret dan video kondisi sungai terpanjang di India yang dianggap suci oleh umat Hindu tersebut.

Video jernihnya air Sungai Gangga di Rishikesh, dekat Lakshman Jhula, diunggah petugas Dinas Kehutanan India (IFS) Susanta Nanda di Twitter, Minggu (26/4). Susanta Nanda membagikannya dengan tulisan, "Gangga di Rishikesh, dekat Lakshman Jhula pada 24.04.2020. Dan selama ini kami mencari surga ..."


Dalam unggahannya, air di Sungai Gangga terlihat jernih. Menariknya lagi, sebuah penelitian menyebutkan bahwa air di Sungai Gangga tersebut kini aman untuk diminum.

Sungai Gangga

Twitter

Melansir India Today TV, ilmuwan lingkungan dan profesor BD Joshi mengatakan,"Tingkat kemurnian yang luar biasa adalah karena tidak adanya polutan dan sampah industri. Setelah beberapa lama kualitas air sungai Gangga menjadi baik untuk ritual minum (Achaman). Dalam beberapa lokasi air juga menjadi layak untuk diminum setelah kualitasnya diuji pada parameter yang berbeda. Peningkatan yang luar biasa ini belum pernah disaksikan dalam 30-40 tahun terakhir. "

Menurut Dewan Pengendalian Polusi Uttar Pradesh (UPPCB), air yang sehat harus memiliki tingkat oksigen terlarut minimal 7 mg / liter. Tingkat oksigen terlarut di hulu di sungai Gangga adalah 8,9 mg per liter sedangkan di hilir adalah 8,3 mg per liter. Ini jelas menunjukkan bahwa kualitas air telah meningkat secara signifikan dan optimal untuk mandi.

Sementara itu, pendeta kuil Parmat yang terkenal di Kanpur, Ajay Pujari mengatakan bahwa air sungai Gangga menjadi jernih karena tidak adanya pembuangan limbah pabrik sejak pemerintah menetapkan lockdown. "Penyebab utama pencemaran air di Kanpur adalah limbah industri beracun yang dibuang ke sungai. Karena semua pabrik tutup, sungai Gangga telah menjadi lebih bersih. Namun, sejak seminggu terakhir, kami mandi di sungai," ungkap Ajay Pujari.

(wk/lail)

Follow Berita WowKeren.com di Google News

You can share this post!

Rekomendasi Artikel
Berita Terkait
Berita Terbaru