Usai Bantuan Hand Sanitizer, Bupati Klaten Kembali Dikritik terkait Stiker 'Keluarga Miskin'
Nasional

Bupati Klaten, Sri Mulyani, masih menjadi perbincangan warganet di media sosial terkait stiker dirinya yang ditempelkan pada bantuan COVID-19 Kemensos. Terkait hal tersebut, Sri Mulyani telah meminta maaf.

WowKeren - Kabupaten Klaten belakangan terus menjadi bulan-bulanan warganet terkait bantuan COVID-19 yang diberikan Kementerian Sosial. Dalam foto yang beredar, hand sanitizer bantuan dari Kemensos berstiker potret dari Bupati Klaten, Sri Mulyani. Tak ayal, tagar #BupatiKlatenMemalukan sempat memuncaki trending topic Twitter Indonesia.

Terkait hal tersebut, Sri Mulyani telah meminta maaf. Namun agaknya kemarahan warganet belum juga mereda. Sejumlah meme kocak yang memperlihatkan berbagai barang berhiaskan stiker Sri Mulyani malah jadi bahan candaan warganet di media sosial. Selain itu, salah satu kebijakan Sri Mulyani juga ikut tersorot.

Akun Twitter @ridwanhr membagikan foto Sri Mulyani saat membagikan stiker "Keluarga Miskin" ke sejumlah rumah di Kabupaten Klaten. Stiker sebesar jengkal tangan orang dewasa berwarna merah tersebut mencatat nama dan alamat penerima bantuan sosial. Selain itu, tertulis pula sebuah doa yakni "semoga keluarga ini segera sejahtera" di bagian paling bawah.


Usai Bantuan Hand Sanitizer, Bupati Klaten Kembali Dikritik terkait Stiker \'Keluarga Miskin\'

Twitter

Ridwan pun berharap Bupati Klaten yang terpilih selanjutnya tak akan meneruskan kebijakan menempel stiker tersebut. "Siapapun yang terpilih jadi Bupati Klaten. Saya minta tolong untuk hapus stiker KELUARGA MISKIN di rumah penerima bantuan. Kalau kasih bantuan ya kasih aja, nggak usah distikerin gini," tulis Ridwan Hanif pada Selasa (28/4).

Warganet pun mengaku setuju dan memberikan berbagai usul terkait pengganti stiker 'Keluarga Miskin'. "Bikin mapping di era 4.0 ya pakai aplikasi kan bisa. Dikasih tanda siapa saja penerima bantuan. Kalaupun dikasi stiker ya barcode aja. Jadi di scan saat menerima bantuan. Jadi clear, buat laporan mudah. Lapor ke siapa? Ke rakyat pemberi pajak! Bukan kepada penguasa yg gelap hati," tulis akun @mixxz.

Namun, ada pula warganet yang berpendapat apabila stiker tersebut perlu digunakan untuk mencegah warga mampu meminta bantuan. "Lho malah bagus distickerin biar malu kalau ternyata yg dpt bantuan malah yg ngaku2 miskin padahal mampu. Di daerah saya malah gak distickerin. Alhasil banyak bantuan pemerintah salah sasaran. yg penting dekat dg orang desa pasti dapat BLT. Yg beneran miskin malah diabaikan," komentar akun @txxxeoregano.

(wk/nere)

Follow Berita WowKeren.com di Google News

You can share this post!

Rekomendasi Artikel
Berita Terkait