Fakta Mengejutkan Pasien Corona Yang Kabur Di Lombok Terungkap, Diwarnai 'Rentengan' Kebandelan
Nasional

Sejumlah fakta mengenai pasien positif virus corona (COVID-19) yang kabur di Lombok mulai terungkap, rupanya diwarnai dengan ‘rentengan’ kebandelan. Seperti apa?

WowKeren - Seorang pasien yang dinyatakan positif virus corona (COVID-19) di Lombok nekat kabur dari rumah sakit. Pasien berinisial SL (50) ini kabur dari Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Praya pada Selasa (28/4) lalu.

SL kabur setelah mencari waktu dan memastikan petugas medis tidak berada di ruangannya. Secara nekat, pasien virus corona ini lari dari rumah sakit dengan melompat dari jendela kamar tempatnya dirawat.

Rupanya, aksi nekat SL ini terekam dalam CCTV rumah sakit. Bahkan, rekaman CCTV yang menunjukkan detik-detik SL kabur ini beredar luas di media sosial sehingga menghebohkan masyarakat.

Petugas medis mulai sadar saat SL kabur setelah masuk dan melihat ruangannya kosong. Petugas langsung memeriksa CCTV dan mendapati SL kabur sekitar pukul 20.00 WITA atau setelah salat tarawih.

”Waktu itu sekitar pukul 20.00 WITA pasien kabur,” kata Direktur RSUD Praya Muzakir Langkir seperti dilansir Kompas, Rabu (29/4). “Kebetulan petugas medis sedang tidak ada di dalam, kan tidak mungkin juga ditunggu terus.”


Muzakir mengatakan jika pasien tersebut memang sangat bandel dan sering tidak mengikuti anjuran dari petugas medis. SL juga disebutkan kerap membantah menggunakan hadis.

”Memang pasien ini dikenal ngeyel. Informasi dari dinas kesehatan, dia sering membantah saran-saran petugas dengan hadis-hadis, disuruh ini itu dia keluarkan hadis-hadis," cerita Muzakir. “Kalau untuk kendala kita, yaitu kewalahan menjaga orang sehat ketimbang orang sakit. Kalau yang sakit kan tidak bisa neko-neko.”

Setelah kabur, petugas langsung berusaha melacak keberadaan SL. Beruntung, ia ditemukan tak jauh dari kampungnya di sekitar jalan bypass BIL. Petugas lalu menjemputnya kembali ke rumah sakit dan berusaha menggali keterangan kemana dan siapa saja yang ditemuinya selama kabur.

Sementara itu, Kepala Dinkes Lombok Tengah Omdah mengatakan SL kabur dengan berjalan kaki sekitar 10 kilometer. Ia ditemukan di dekat persawahan.

Dalam pelariannya, SL bahkan sempat beristirahat di Masjid Wage, Desa Batujai sembari menunggu waktu shalat Subuh. “Dari keterangannya dia shalat Subuh di Masjid Wage, setelah itu dia lanjut menuju arah Desa Penujak, sampai akhirnya pagi-pagi ditemukan petugas," jelas Omdah.”

(wk/lian)

Follow Berita WowKeren.com di Google News

You can share this post!

Rekomendasi Artikel
Berita Terkait
Berita Terbaru