Kekurangan APD, Para Dokter di Jerman Nekat Bugil Gelar Aksi Protes
Dunia

Tenaga medis di rumah sakit Jerman mengeluhkan kelangkaan APD pada pemerintah. Sayangnya, keluhan tersebut tak juga direspon sehingga para tenaga medis tersebut menggelar aksi protes Blanke Bedenke atau Naked Qualms.

WowKeren - Kekurangan alat pelindung diri (APD) untuk para tenaga medis dialami di sejumlah negara di dunia. Pasalnya, tanpa APD petugas medis tak akan bisa merawat para pasien yang jumlahnya meningkat tiap hari.

Kekurangan APD saat ini tengah dialami oleh sejumlah tenaga medis di Jerman. Hal ini menyebabkan mereka menggelar aksi protes kepada pemerintah dengan mengunggah foto bugil.

Protes tersebut dinamakan Blanke Bedenke atau Naked Qualms. Tenaga medis meminta kepada pemerintah Jerman untuk memperhatikan stok APD. Karena bila ketersediaan APD tidak terpenuhi maka akan mengancam hidup mereka.

"Kami adalah dokter kalian. Untuk bisa merawat kalian secara aman, kami membutuhkan alat pelindung," tulis situs tempat protes tenaga medis Jerman, dilansir The Guardian, Kamis (30/4). "Ketika kami kehabisan APD yang jumlahnya tak seberapa, (maka) kami terlihat seperti ini. Kami semuanya rentan."

Dalam situs tersebut, sejumlah dokter berpose telanjang di tempat praktik mereka masing-masing. Mereka menutup area vital dengan alat-alat medis, seperti stetoskop, tisu toilet, kerangka anatomi, kertas kerja, dan benda-benda lainnya.


Kekurangan APD, Para Dokter di Jerman Nekat Bugil Gelar Aksi Protes

Berbagai Sumber

Salah satu peserta aksi Blanke Bedenken, Ruben Bernau mengatakan bahwa dirinya dan kawan-kawannya tidak dilengkapi dengan alat-alat medis yang memadai ketika menangani pasien di tengah pandemi COVID-19. "Ketelanjangan adalah simbol betapa rapuhnya kita tanpa perlindungan," katanya.

Peserta lainnya, Christian Rechtenwald mengatakan aksi protes ini terinsipirasi dari aksi seorang dokter asal Perancis bernama Alain Colombie yang mengabadikan dirinya dalam keadaan bugil di tempat praktik untuk mendeskripsikan tenaga medis di negaranya kekurangan APD. Padahal di satu sisi, tenaga medis tersebut sebagai garda terdepan penanganan COVID-19.

Aksi protes ini digelar karena pemerintah Jerman dinilai acuh dengan rentetan permintaan penambahan APD dari banyak dokter di negara beribu kota Berlin itu. Hingga saat ini, rumah sakit di sejumlah wilayah Jerman masih membutuhkan donor APD. Namun tak semua wilayah, yang paling terasa paling membutuhkan APD di masa pandemi corona yaitu North Rhine-Westphalia.

Kepala Eksekutif Asosiasi Teknologi Medis Jerman, Marc-Pierre Moll meminta pemerintah memenuhi permintaan para tenaga medis karena kebutuhan yang mendesak. Maka dari itu dia mengimbau agar pemerintah meningkatkan produksi APD domestik dengan mengkesampaingkan tindakan politis. "Jika ada jumlah (APD) yang terjamin dengan harga yang wajar maka tidak akan ada kesulitan," ujarnya.

(wk/nidy)

Follow Berita WowKeren.com di Google News

You can share this post!

Rekomendasi Artikel
Berita Terkait
Berita Terbaru