Sentil Daerah PSBB yang Kurang Ketat, Jokowi: Ada Pasien Positif COVID-19 Bisa Lari Dari Rumah Sakit
Nasional

Menurut Presiden Joko Widodo, Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) kini telah diterapkan di 4 provinsi dan 22 kabupaten/kota di seluruh Indonesia untuk menekan penyebaran COVID-19.

WowKeren - Presiden Joko Widodo membahas soal Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) yang diterapkan untuk menekan penyebaran virus corona atau COVID-19. Menurut Jokowi, PSBB kini telah diterapkan di 4 provinsi dan 22 kabupaten/kota.

"Sebelum Ketua Gugus Tugas menyampaikan laporan, saya ingin menyampaikan beberapa hal, menekankan beberapa hal," jelas Jokowi kala membuka rapat terbatas (ratas) yang disiarkan di kanal YouTube Sekretariat Kepresidenan pada Senin (4/5). "Yang pertama mengenai penerapan PSBB di 4 provinsi dan 22 kabupaten dan kota saya ingin memastikan bahwa ini betul-betul diterapkan secara ketat dan efektif."

Saat ini, tutur Jokowi, sejumlah kabupaten/kota telah melewati penerapan PSBB tahap pertama. Untuk tahap keduanya, Jokowi meminta agar penerapan PSBB harus dievaluasi.

"Dan saya melihat beberapa kabupaten kota telah melawati tahap pertama dan akan masuk ke tahap kedua, ini perlu evaluasi," papar Jokowi. "Mana yang penerapannya terlalu over, mana yang terlalu kebablasan dan mana kendor."


Menurut jokowi, evaluasi penting dilakukan sebagai langkah perbaikan untuk menentukan apakah perpanjangan diperlukan atau tidak. "Evaluasi penting sehingga kita bisa melakukan perbaikan di kota kabupaten maupun provinsi yang melakukan PSBB," tutur mantan Gubernur DKI Jakarta tersebut.

Jokowi menegaskan bahwa dirinya ingin agar PSBB diterapkan secara efektif. Ia pun sempat menyinggung soal daerah yang telah menerapkan PSBB, namun masih ada pasien positif COVID-19 yang bisa kabur dari rumah sakit.

"Kemudian juga apakah isolasi yang ketat juga dilakukan," ujar Jokowi. "Karena saya melihat ada yang sudah positif saja masih bisa lari dari rumah sakit, yang PDP masih ke mana. Apa, beraktivitas ke sana, kemari."

Penerapan PSBB ditegaskan Jokowi harus betul-betul sesuai dengan prosedur. Sang Presiden ingin agar kelompok rentan hingga manula terlindungi selama PSBB. "Kemudian juga apakah warga yang berisiko yang manula, yang memiliki riwayat penyakit, riwayat komorbid ini sudah diproteksi betul," pungkas Jokowi.

(wk/Bert)

Follow Berita WowKeren.com di Google News

You can share this post!

Rekomendasi Artikel
Berita Terkait