Beredar video sepasang suami istri asal warga negara Rusia yang mengamen di pasar tradisional Kebon Roek, Mataram, Nusa Tenggara Barat dengan menggendong bayi mereka.
- Lailatul Maghfiroh
- Senin, 04 Mei 2020 - 13:23 WIB
WowKeren - Baru-baru ini viral video sepasang suami istri asal warga negara Rusia yang mengamen di Pasar Tradisional Kebon Roek, Mataram, Nusa Tenggara Barat. Pasangan tersebut mengamen dengan menggendong seorang bayi untuk memenuhi kebutuhan hidup di tengah pandemi corona.
Dalam video berdurasi 20 detik itu, tampak pria bule memainkan alat musik akordeon. Di sebelahnya, berdiri seorang wanita yang merupakan istrinya menggendong anak. Pada narasi yang diceritakan, pasutri tersebut sedang kesulitan menyambung hidup karena adanya wabah corona.
Mereka sulit pulang ke negaranya dan biaya hidup kian menipis. Mengutip dari Detikcom, rupanya kisah dalam video viral tersebut benar adanya. "Iya benar (cerita viral itu)," kata Kasubag Humas Ditjen Imigrasi Achmad Nur Saleh saat dimintai konfirmasi, Senin (4/5).
Kepala Kantor Imigrasi Kelas I TPI Mataram Syahrifullah langsung melakukan tindakan setelah mendapat informasi soal warga negara Rusia itu. Petugas Intelijen dan Penindakan Keimigrasian Kantor Imigrasi Kelas I TPI Mataram lantas melakukan kegiatan pengumpulan bahan dan keterangan.
Dari hasil penyelidikan diperoleh informasi dari sejumlah penjual di Pasar Kebon Roek yang membenarkan aktivitas ketiga warga negara Rusia tersebut. Hingga akhirnya tim mengetahui alamat penginapan warga negara Rusia tersebut.
"Selanjutnya kami berkoordinasi dengan Tim Pengawasan Orang Asing (Timpora) Kabupaten Lombok Barat," kata Syahrifullah. "Diperoleh informasi bahwa ketiga WN Rusia itu tinggal di sebuah home stay di kawasan Senggigi, Lombok Barat. Dan tim pun akhirnya berhasil mendatangi penginapan WN Rusia tersebut untuk selanjutnya dimintai keterangan."
Syahrifullah lantas menerangkan bahwa kini pasutri asal Rusia tersebut diamankan di kantor. Karena setelah dipanggil menghadap penyidik Imigrasi pada 29 April 2020, mereka masih sempat mengamen lagi di pasar.
(wk/lail)
