Fenomena Komet Swan Warnai Langit, Warga RI Bisa Tonton Dengan Modal Kamera DSLR
Twitter
SerbaSerbi

Fenomena luar angkasa Komet Swan akan mewarnai langit hingga 18 Mei 2020 mendatang, warga Indonesia yang ingin menonton hanya perlu menyiapkan modal kamera DSLR.

WowKeren - Berbagai fenomena alam memang akan mewarnai bulan Mei 2020 ini. Fenomena terbaru yang bisa disaksikan masyarakat adalah penampakan komet di langit hingga dua pekan ke depan.

Observatorium Bosscha melalui akun Instagramnya mengumumkan jika fenomena luar angkasa Komet Swan akan mewarnai langit mulai 2-18 Mei 2020 mendatang. Masyarakat yang berniat menyaksikan komet ini bisa menggunakan kamera DSLR.

Komet Swan sendiri biasa dikenal oleh masyarakat umum sebagai bintang berekor. Meski demikian, Komet Swan sesungguhnya adalah batuan kecil yang berada di Tata Surya dan diselimuti es. Saat mendekati Matahari, komet akan melepaskan debu dan gas yang tampak seperti ekor.

Selain asteroid, ada lagi objek langit yang sangat menarik dan mencuri perhatian hingga beberapa hari ke depan,” tulis Observatorium Bosscha melalui akun Instagramnya, Minggu (3/5). “Objek tersebut adalah komet SWAN. Komet dikenal oleh masyarakat umum sebagai ‘bintang berekor’, walaupun tentu saja sebenarnya bukanlah bintang.”

Dalam unggahan tersebut, Komet Swan dijelaskan pertama kali ditemukan oleh seorang astronom amatir dari Australia yang bernama Michael Mattiazzo. Komet ini sendiri terbilang sangat baru lantaran pertama terlihat pada 10 April 2020.


Saat itu, Mattiazzo berhasil membidik komet menggunakan kamera SWAN yang terpasang di satelit SOHO (satelit milik Badan Antariksa Eropa dan NASA untuk mengamati Matahari selama 24 jam). Ia lalu membandingkan 17 foto yang dihimpun sejak 25 Maret-11 April 2020 dan menamai benda langit ini dengan nama resmi C/2020 FB (SWAN).

Pihak Bosscha sendiri memprediksi jika Komet Swan memiliki kecerahan hingga mencapai 6 magnitudo pada pertengahan bulan Mei. Warga yang ingin menonton juga diminta untuk mencari tempat atau spot yang begitu gelap sehingga kecerahan dari komet itu dapat terlihat begitu jelas.

”Ini berarti SWAN akan dapat terlihat tanpa perlu alat bantu tetap tentu saja,” jelas pihak Bosscha. “Syaratnya kamu harus berada di tempat gelap, jauh dari polusi cahaya, dan horison Timur yang tidak terhalang bangunan atau pohon.”

Komet SWAN bakal terlihat mulai pukul 05.00-05.45 WIB. Cara memotret benda langit ini adalah dengan mengarahkan kamera DSLR ke arah timur lalu ambil foto dengan ISO tinggi serta waktu bukaan sekitar 30 detik.

Pihak Bosscha pun menampilkan gambar simulasi posisi komet SWAN yang diamati di kota Bandung, Jawa Barat. Potret tersebut diambil pada tanggal 2-15 Mei 2020 pukul 05.00 WIB yang berada di ketinggian antara 30 derajat sampai 10 derajat.

Bosscha juga memprediksi jika ekor komet tersebut akan semakin memanjang seiring mendekatnya ke Matahari. Namun, semakin dekat ke matahari maka komet ini akan sulit diamati jika tanpa alat bantu.

(wk/lian)

Follow Berita WowKeren.com di Google News

You can share this post!

Rekomendasi Artikel
Berita Terkait