Masa lalu Limbad terungkap saat hadir dalam acara 'Siyap Bos'. Jauh sebelum menjadi pesulap handal, pria asal Tegal ini rupanya pernah menjajal karier sebagai pegawai.
- Trias Rohmadoni Alandari
- Rabu, 06 Mei 2020 - 21:49 WIB
WowKeren - Limbad dikenal sebagai salah satu pesulap handal Tanah Air. Namun siapa sangka pemenang acara "The Master" musim kedua ini dulunya adalah seorang pegawai negeri sipil (PNS). Hal tersebut terungkap saat Limbad berbincang dengan Raffi Ahmad dalam tayangan "Siyap Bos" TransTV pada Selasa (5/5).
Vicky Prasetyo yang merupakan host "Siyap Bos" menjadi moderator Limbad menjelaskan hal tersebut. Menurut pengakuannya, sejak kecil Limbad sudah menyukai dunia sulap.
"Dari kelas empat SD sudah belajar sulap, itu tahun 90-an," kata Vicky seperti dilansir dari Suara. "Dia juga pernah jadi pegawai negeri."
Namun Limbad memilih jalan karier sebagai pesulap. Ia pun meninggalkan profesi PNS demi cita-citanya sejak kecil. Keputusan pria asal Tegal, Jawa Tengah ini untuk mundur dari posisi PNS dan menjadi pesulap pun mendapat dukungan dari pihak keluarga.
"Karena dulu keluarganya itu seneng banget dunia magic," sambung Vicky. "Jadi lebih fokus ke sulap."
Limbad menyebut keinginan awal untuk menjadi seorang pesulap muncul saat melihat pertunjukan di alun-alun desa. Sejak saat itulah pria berusia 72 tahun ini mempelajari ilmu sulap.
"Terinspirasi dari awalnya nongkrong di alun-alun," jelas Vicky yang disambut anggukan Limbad. "Suka main-main sulap terus ikutan, yaudah belajar."
Di sisi lain belakangan ini rumah tangga Limbad menjadi sorotan publik. Ia digugat cerai oleh sang istri kedua, Benazir Endang pada 13 Januari lalu di Pengadilan Agama Tigaraksa. Namun lantaran pernikahan Limbad dengan Benazir siri, maka mereka harus melewati proses itsbat nikah untuk meresmikan pernikahan mereka di mata negara.
Sidang cerai antara Limbad dan Benazir seharusnya digelar pada 26 Februari lalu. Namun sidang terpaksa ditunda lantaran Pengadilan Agama Tigrakasa ditutup hingga 1 April 2020 karena pandemi virus Corona atau COVID-19. Penundaan sidang tersebut membuat pihak Benazir kecewa berat.
(wk/tria)
