Kepala dinas itu sendiri telah dua kali menjalani rapid test terkait corona dan dinyatakan tidak reaktif atau negatif. Kini anak, menantu, dan cucunya harus diisolasi di Klinik Paru, Bondowoso.
- Bertilia Puteri
- Jumat, 08 Mei 2020 - 13:28 WIB
WowKeren - Salah seorang kepala dinas di lingkup Pemerintah Kabupaten Bondowoso, Jawa Timur, harus menerima kenyataan dimana banyak anggota keluarganya terpapar virus corona (COVID-19). Meski sang istri sudah dinyatakan sembuh dari COVID- 19, namun tes swab putrinya menunjukkan hasil positif di saat yang hampir bersamaan.
Selain itu, beberapa anak lainnya, menantu, serta cucu kepala dinas tersebut juga terindikasi positif COVID-19 berdasarkan hasil rapid test. Oleh sebab itu, mereka harus diisolasi di Klinik Paru, Bondowoso.
"Anak, menantu, dan cucunya sekarang memang diisolasi di Klinik Paru," terang Jubir Gugus Tugas Percepatan Penanganan COVID-19 Bondowoso, dr Mohammad Imron, pada Jumat (8/5). "Karena keluarga tersebut memang berinteraksi erat satu sama lain."
Imron menjelaskan bahwa keadaan para anggota keluarga kepala dinas tersebut sebenarnya cukup sehat secara klinis. Meski demikian, mereka masih harus menunggu hasil tes swab yang telah dikirim ke Surabaya.
"Dari hasil rapid test, mereka semuanya reaktif. Makanya, tinggal nunggu hasil swab," ujar Imron. "Mudah-mudahan hasilnya nanti negatif."
Melansir detikcom, keluarga kepala dinas tersebut dilaporkan memiliki interaksi yang cukup erat meski tidak tinggal di satu rumah. Kasus keluarga ini bermula dari sang putri yang menunjukkan hasil rapid test reaktif.
Hasil rapid test istri kepala dinas tersebut lantas juga dinyatakan reaktif dan mereka pun menjalani tes swab. Hasil tes swab istri kepala dinas tersebut keluar terlebih dahulu, ia dinyatakan positif COVID-19 dan harus menjalani masa isolasi di rumah sakit.
Sang istri yang berusia 52 tahun tersebut mengaku tidak pernah ke luar kota. Karena itu, kemungkinan dia terpapar dari putrinya.
Saat sang istri dinyatakan telah sembuh, hasil swab putri kepala dinas tersebut keluar dan ia dinyatakan positif COVID-19. Sang kepala dinas sendiri telah 2 kali menjalani rapid test dan dinyatakan negatif.
(wk/Bert)
