'Solidaritas Sosial' menjadi gerakan yang digalakkan Gubernur Jabar dalam mengatasi wabah Corona. Namun warga justru curiga ini kode mulai terhambatnya bansos untuk warga terdampak.
- Elvariza Opita
- Jumat, 08 Mei 2020 - 19:36 WIB
WowKeren - Sebagai pimpinan daerah terdampak COVID-19, Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil memperkenalkan beberapa program untuk mengatasi wabah tersebut. Usai menerapkan pembatasan sosial berskala besar (PSBB), kini Ridwan kembali menunjukkan gerakan lain.
Adalah gerakan "solidaritas sosial" yang diperkenalkan oleh Ridwan. Menurut penjelasannya, solidaritas sosial merupakan bentuk kepedulian sesama masyarakat dalam perang melawan COVID-19.
"PEMBATASAN SOSIAL harus bergeser ke SOLIDARITAS SOSIAL," tulis Ridwan. "Solidaritas sosial di saat ini adalah kebutuhan. Menolong tetangga dan lingkungan terdekat adalah bagian dari bela negara kita saat perang melawan Covid-19 ini."
Menurutnya solidaritas sosial ini sesuai dengan semangat bulan Ramadan. "Tangan di atas lebih mulia dari tangan di bawah. Dan Ramadan adalah salah satu waktu terbaik dalam melakukan ladang amal ini," imbuh Ridwan.
Namun ajakan Ridwan ini ternyata tak ditanggapi positif oleh warganet. Justru mereka menilai Pemprov Jabar saat ini mulai kesulitan dalam memberikan bantuan sosial untuk para warga terdampak COVID-19.
"Ah..rea alesan..ngomong weh geus teu mampu," kata @has******ni. "T**k, giliran ambilin duit rakyat Pemerintahan cepet. Giliran rakyat butuh makan, suruh rakyat juga yang saling menompang. Tau gitu gak usah bentuk sistem negara!" timpal @sa****al.
Kekhawatiran ini sendiri tak terlalu berlebihan. Sebab beberapa waktu lalu Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan juga sempat menyuarakan gerakan serupa, yang kemudian berujung pada "pasrahnya" Pemprov DKI dalam menyalurkan bansos.
Sebagai pengingat, Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati mengungkap bahwa Anies "memasrahkan" bansos untuk 1,1 juta penduduk DKI ke pemerintah pusat. Sikap ini diambil tak berselang lama setelah Anies memperkenalkan gerakan KSBB alias Kolaborasi Sosial Berskala Besar.
(wk/elva)
