Obama Sebut Cara Trump Tangani Pandemi Corona Adalah Bencana Mutlak
Bloomberg
Dunia

Belum lama ini rekaman panggilan Obama dan mantan staf pemerintahannya bocor ke internet. Dalam panggilan itu, Obama mengatakan Trump sangat egois dan picik dalam menghadapi pandemi.

WowKeren - Mantan Presiden AS Barack Obama menyebut penanganan virus corona oleh Presiden Donald Trump adalah sebuah "bencana dengan kekacauan yang mutlak".

Dilansir The Jakarta Post pada Senin (11/5), belum lama ini rekaman panggilan Obama dan mantan anggota pemerintahannya bocor ke internet. Terungkap bahwa dalam panggilan pada Jumat (8/5) malam tersebut, Obama mengatakan pola pikir Trump sangat egois dan picik dalam mengatur pemerintahan di tengah pandemi ini.

"Apa yang kita lawan dalam jangka panjang ini ialah sikap egois, kesukuan, terpecah belah, dan melihat orang lain sebagai musuh. Hal itu sudah menjadi dorongan yang lebih kuat dalam kehidupan Amerika," demikian ujar Obama kepada mantan stafnya.

"Itu adalah bagian dari alasan mengapa respons terhadap krisis global ini (COVID-19) begitu lemah dan tidak teratur," imbuhnya.


"Itu akan menjadi buruk bahkan dengan pemerintahan yang terbaik sekalipun. Ini telah menjadi bencana yang sangat kacau ketika pola pikir itu, yakni 'Apa untungnya bagi saya' dan 'Apa peduli dengan orang lain', diterapkan oleh pemerintah kita," ujar Obama.

Sebenarnya, sejumlah kalangan memang lebih dulu mengkritik Trump secara terang-terangan karena kebijakannya yang meragukan. Misalnya, menawarkan bantuan peralatan medis ke luar negeri saat di dalam negeri masih bergulat dengan kebutuhan peralatan tersebut.

Para pengkritik juga menyebut Trump meremehkan ancaman yang ditimbulkan oleh virus corona, dengan tidak menyiapkan alat uji dan dan peralatan medis lainnya sebelum virus tersebut mewabah di AS. Terlebih, Trump belakangan ingin segera membuka negaranya untuk kegiatan perekonomian meskipun angka kasus corona masih tinggi. Selain itu, ia kerap menuding laboratorium di Wuhan, Tiongkok, sebagai sumber Virus corona, dan menyebut virus itu sebagai "chinese virus".

Amerika Serikat sendiri memang menjadi negara dengan jumlah kasus maupun kematian akibat COVID-19 tertinggi di dunia. Hingga berita ini ditulis, AS telah mencatatkan sebanyak lebih dari 1,36 juta kasus corona, dengan 80 ribu korban jiwa.

Sebagai informasi tambahan, saat ini Trump dan Obama memang bisa dibilang sedang bersitegang lantaran mantan Presiden AS tersebut mendukung calon dari Partai Demokrat, Joe Biden, di pilpres AS bulan November mendatang. Bahkan, Obama dikatakan akan sangat terlibat dalam kampanye Joe Biden untuk melawan Trump.

(wk/luth)

Follow Berita WowKeren.com di Google News

You can share this post!

Rekomendasi Artikel
Berita Terkait