Menlu Bongkar Lokasi Yang Jadi Sumber Arus WNI Pulang Ke Tanah Air Kala Wabah Corona
Nasional

Menteri Luar Negeri (Menlu) Retno Marsudi mengungkapkan lokasi yang menjadi sumber arus Warga Negara Indonesia (WNI) bondong-bondong pulang semasa wabah corona.

WowKeren - Menteri Luar Negeri (Menlu) Retno Marsudi menyampaikan perkembangan nasib Warga Negara Indonesia (WNI) semasa pandemi virus corona (COVID-19). Ia membongkar lokasi yang menjadi sumber arus dalam menerima kepulangan WNI ke Tanah Air.

Retno menyampaikan total jumlah WNI yang kembali ke Tanah Air dari Malaysia sejak 18 Maret-10 Mei tercatat mencapai 72.966 orang. Ia mengatakan ada beberapa jalur yang dipakai WNI untuk kembali ke Indonesia semasa pandemi berlangsung.

”WNI yang kembali dari Malaysia itungannya dari 18 Maret-10 Mei,”kata Retno saat konferensi pers usai rapat terbatas bersama Presiden, Senin (11/5). “Kenapa kita pakai tenggat 18 Maret, karena disitulah Movement Control Order (MCO) diberlakukan, maka telah kembali 72.966 WNI ke Indonesia.”

WNI dilaporkan kembali ke Tanah Air melalui jalur laut yang sebanyak 65 persen, jalur darat 20 persen, dan jalur udara 15 persen. Untuk jalur udara biasa diakses dari dua bandara di Indonesia sebagai titik utama dalam menerima WNI.

”Saat kita bicara masalah bandara,” ujar Retno. “Ada dua titik yang selama ini kita pergunakan terutama untuk menampung para ABK kita yakni Soetta dan Ngurah Rai.”


Selanjutnya melalui jalur laut ada sejumlah titik lokasi yang digunakan. Namun, WNI rata-rata masuk lewat pelabuhan di Tanjung Benoa di Bali dan Tanjung Priok.

”Sementara pelabuhan, kita gunakan pelabuhan Benoa dan pelabuhan Tanjung Priok,” papar Retno. “Untuk WNI yang pulang melalui laut dari Malaysia, maka melalui pelabuhan Batam dan Tanjung Balai Karimun.”

Selanjutnya untuk WNI dari Malaysia yang kembali menggunakan jalur darat telah menggunakan beberapa titik perbatasan di Kalimantan. “Malaysia yang pakai darat, maka Entikong Aruk dan Badau, itu entry points yang dipergunakan untuk Malaysia,” tutur Retno.

Retno juga menjelaskan nasib WNI yang terdampak kebijakan MCO di Malaysia sangat diperhatikan oleh Pemerintah Indonesia. Untuk membantu WNI, pemerintah melalui KBRI dan juga organisasi masyarakat Indonesia telah membagikan sembako sebanyak 334.369 paket bantuan.

Selain memberikan bantuan sembako, pemerintah juga membantu memberikan alat kesehatan seperti hand sanitizer, masker, dan sebagainya kepada para WNI. Retno mengatakan bantuan yang diberikan oleh pemerintah kepada WNI di luar negeri pun berbeda-beda sesuai dengan kebutuhannya.

(wk/lian)

Follow Berita WowKeren.com di Google News

You can share this post!

Rekomendasi Artikel
Berita Terkait