Tiongkok Kembali Lockdown 1 Kota Usai Temukan Klaster Baru Wabah Corona
Dunia

Beberapa pekan terakhir sejumlah wilayah di Tiongkok sudah mencatatkan nol kasus COVID-19. Namun kekinian justru ditemukan 1 klaster baru yang berujung pada lockdown wilayah tersebut.

WowKeren - Sudah beberapa pekan terakhir Tiongkok bebas dari COVID-19. Pemerintah setempat pun mencabut kebijakan lockdown dan pembatasan aktivitas sosial di beberapa zona merah COVID-19 karena dianggap sudah teratasi.

Namun ternyata anggapan itu harus ditinjau ulang usai Tiongkok mengaku menemukan satu klaster baru penyebaran wabah. Alhasil kini pemerintah Tiongkok "mengunci" Kota Shulan di Provinsi Jilin demi menghindari penyebaran wabah lebih lanjut.

Dikutip dari CGTN, pengumuman itu disampaikan pada Minggu (10/5) waktu setempat. Kebijakan yang diterapkan pun sama selayaknya lockdown pada umumnya, yakni seluruh warga diwajibkan tinggal di rumah.

Siswa SMP dan SMA juga akan kembali melakukan kegiatan belajar mengajar secara online. Semua fasilitas umum, bioskop, perpustakaan ditutup sementara. Fasilitas kereta api, di dalam maupun ke luar kota disetop hingga akhir Mei ini. Bus diminta menunda layanan. Sedangkan taksi tak diizinkan meninggalkan kota.


"Pihak berwenang mengatakan akan melakukan penyelidikan menyeluruh pada semua warga Shulan," imbuh media tersebut. Pemerintah pun siap melakukan pelacakan kontak pada semua yang berhubungan dekat dengan pasien yang didiagnosis positif COVID-19.

Sementara itu, dilansir South Morning China Post, kasus pertama COVID-19 di wilayah tersebut ditemukan pada Kamis (7/5) pekan lalu. Kala itu wanita berusia 45 tahun yang bekerja di sebuah binatu didiagnosis COVID-19 kendati kota tersebut sudah mencatat nol kasus sejak 9 April 2020.

Belum jelas bagaimana wanita itu bisa terinfeksi virus Corona. Pasalnya sejak 23 April 2020 sang pasien tak meninggalkan provinsi dan tidak bertemu dengan siapapun dari luar negeri.

Sebanyak 18 orang yang berkontak dengan wanita itu sudah dikarantina. Komisi Kesehatan Nasional (NHC) menyatakan ada 14 kasus baru yang didaftarkan pemerintah setempat per Minggu (10/5) kemarin.

Berita ini merupakan kabar buruk bagi Shulan. Sebab pemerintah baru saja merelaksasi aturan pembatasan sosial pada Jumat (8/5). Kota Shulan sendiri berbatasan dengan Korea Utara.

(wk/elva)

Follow Berita WowKeren.com di Google News

You can share this post!

Rekomendasi Artikel
Berita Terkait
Berita Terbaru