Sempat Dibantah Pengelola, Emil Dardak Konfirmasikan Ada 2 Klaster Mal di Surabaya
Instagram
Nasional

Wakil Gubernur Jawa Timur Emil Elestianto Dardak menegaskan terkait benar adanya 2 klaster penyebaran virus corona di 2 mal terbesar di Surabaya yaitu Pakuwon Mall dan Tunjungan Plaza.

WowKeren - Gugus Tugas Percepatan Penanganan COVID-19 Jawa Timur (Jatim) mengungkapkan adanya 52 klaster penyebaran virus corona di provinsi ini. Salah satunya adalah Pakuwon Mall dan Tunjungan Plaza yang merupakan klaster ke-IV di Surabaya.

Wakil Gubernur Jawa Timur Emil Elestianto Dardak pun menegaskan terkait adanya 2 klaster penyebaran virus corona di 2 mal terbesar di Surabaya tersebut. "Kami tahu ini (klaster mal) sudah dimuat di media, (lalu) ada keberatan dari pengelolanya juga," ujar Emil di Gedung Negara Grahadi, Surabaya, Senin (11/5). "Tetapi kami ingin memastikan bahwa informasi ini clear, detail, dan ilmiah."

Lebih lanjut, Emil mengatakan bahwa tak semua penggolongan klaster di Jatim dari asal-muasal pasien COVID-19 tertular. Sebab, banyak kasus yang tidak diketahui dari mana pasien tertular.

“Jadi intinya bahwa 52 klaster yang ada di sini (daftar klaster), tidak semua sifatnya sama seperti klaster-klaster yang pelatihan haji, yang di pesantren, atau di pabrik rokok," terangnya. " Tidak semua sama."

"Artinya apa, kalau ada sekeluarga itu dua orang, ada tiga orang, itu langsung dijadikan klaster," sambungnya. "Selain klaster besar itu, kalau kita cermati, ada dua orang punya riwayat dari suatu daerah jadi klaster. Ada lagi dua orang dinamakan klaster Sidoarjo I, II, III, misalnya."


Meski begitu, Emil tak bisa membeberkan lebih lanjut soal klaster dua mal itu. Dengan alasan kasus tersebut menjadi wewenang Ketua Gugus Tracing Penanganan COVID-19 Jatim dr Kohar Hari Santoso.

Emil hanya meminta Pemkot Surabaya bergerak usai ditemukannya klaster penyebaran corona di 2 mal tersebut. "Tapi barusan seperti ditegaskan Pak Sekda juga, Pemkot Surabaya adalah pihak yang tentunya juga paling di garda terdepan menerapkan hal-hal yang ada di wilayah Surabaya," pungkasnya.

Sebelumnya diketahui, pihak Pakuwon Group turut buka suara terkait tudingan klaster penularan COVID-19 di 2 mal terbesar di Surabaya tersebut. Direktur Pakuwon Group Sutandi Purnomosidi membantah adanya klaster penularan COVID-19 di Pakuwon Mall dan Tunjungan Plaza (TP).

"Di Pakuwon Mall tidak pernah ada kasus COVID-19," kata Sutandi dilansir Suara Surabaya, Senin (11/5). "Di Tunjungan Plaza juga tidak pernah ada kasus. Sama sekali tidak pernah. Jadi kalau disebut klaster TP ya saya protes."

Sutandi menegaskan jika dirinya keberatan dengan penyebutan Klaster Pakuwon mall. Pasalnya, hal ini berarti kasus penularan terjadi di Pakuwon. Sehingga menurutnya, hal ini harus diklarifikasi dengan jelas.

(wk/nidy)

Follow Berita WowKeren.com di Google News

You can share this post!

Rekomendasi Artikel
Berita Terkait
Berita Terbaru