DAY6 Beberkan Makna Di Balik Album Comeback 'The Book Of Us: The Demon', Ternyata Dalam Banget
Musik

DAY6 melakukan wawancara bersama majalah salah satu situs streamin musik terbesar Korea, Melon. Dalam wawancaranya, DAY6 mengungkapkan pikiran para anggota di album baru tersebut.

WowKeren - DAY6 baru saja coemback dengan mini album baru mereka yang bertajuk "The Book of Us: The Demon". Dalam album ini, mereka membawakan lagu utama berudul "Zombie" yang MV-nya dirilis pada kemarin, Senin (11/5).

Menjelang comebacknya, DAY6 melakukan wawancara bersama majalah salah satu situs streamin musik terbesar Korea, Melon. Dalam wawancaranya, DAY6 mengungkapkan pikiran para anggota di album baru dan bagaimana mereka menghadapi "iblis" dalam kehidupan mereka sendiri.

Pewawancara mulai dengan menanyakan setiap anggota tentang cerita yang mereka coba ceritakan melalui album. Sungjin menggambarkan album sebagai mengekspresikan ketidakseimbangan yang dapat disebabkan oleh setan dalam kehidupan seseorang. Wonpil juga menekankan konsep ketidakseimbangan.

"Ini seperti di 'Day And Night', ketika satu orang semakin dekat maka orang lain mengambil langkah mundur, dan ketika perasaan tumbuh maka perasaan orang lain berkurang. Kami ingin membuat musik yang menghibur orang yang terjebak dalam ketidakseimbangan itu," ungkap Wonpil.

DAY6 kemudian membahas soal lagu utama mereka yang bertajuk "Zombie". Young K mencatat bahwa lagu itu adalah salah satu lagu yang semua orang yang hidup dalam masyarakat modern dapat memahaminya.

"Bagi setiap orang yang merasa seperti setiap hari adalah sama dan mereka hidup seperti zombie, kami ingin mengirim pesan bahwa mereka tidak sendirian dalam merasakan seperti ini," ungkapnya.


Para anggota kembali serius untuk membahas bagaimana mereka menghadapi dan mengatasi perjuangan mereka. Sungjin dan Jae menyebut bahwa kekhawatiran mereka tertuang dalam lagu yang berjudul "Afraid" dalam album comeback terbaru.

"Aku dulu sering berpikir dan khawatir seperti di lagu kami 'Afraid'. Tetapi karena ada banyak waktu di mana itu semakin sulit bagiku, aku bekerja keras untuk dengan tenang menghilangkan kekhawatiranku seperti lagu kami 'Stop'," jawab Sungjin.

"Aku pikir tanggapanku mirip dengan lagu kami 'Afraid'. Sulit bagiku untuk tertidur, jadi aku berpikir mungkin itu karena aku memiliki banyak kekhawatiran," sahut Jae.

Young K mengatakan bahwa saat dia tidak bisa dengan tenang menyingkirkan kekhawatirannya, dia bukan tipe orang yang tetap terjebak dalam emosinya. "Aku merasakan emosi yang tidak stabil itu dengan saksama dan memikirkan masalah seperti apa yang kualami, dan apa yang perlu kulakukan untuk mengatasi kesulitan itu, Kemudian aku melakukan yang terbaik untuk mengatasinya," jelasnya.

Wonpil juga mengaku tidak menjadi tipe orang yang hanya mengabaikan kekhawatirannya. "Jika aku pikir aku telah melakukan kesalahan pada seseorang atau melukai seseorang, maka pada hari itu aku akan melakukan banyak refleksi sebelum tidur. Aku akan berkata pada diri sendiri, 'aku tidak perlu melakukan itu lain kali'," ungkap Wonpil.

Mereka menyelesaikan wawancara dengan pesan-pesan manis untuk para penggemar mereka. "Aku ingin mengucapkan terima kasih karena telah mendukung kami meskipun kalian menghadapi kesulitan sendiri. Karena yang bisa kami lakukan hanyalah menyediakan musik yang bagus dan pertunjukan yang bagus, kami akan melakukan yang terbaik untuk melakukan hal itu. Aku harap hidup Anda penuh dengan kesehatan dan kebahagiaan," ungkap Young K.

"Ketika kalian mengalami masa-masa indah, kalian juga akan mengalami masa-masa sulit. Karena emosi kalian selalu berputar-putar. Tunggu di sana, semuanya!" tutup Dowoon.

(wk/putr)

Follow Berita WowKeren.com di Google News

You can share this post!

Rekomendasi Artikel
Berita Terkait