Cegah Massa Bandel Saat PSBB Corona, Mahasiswa UI Ciptakan Drone Khusus Untuk Bubarkan
Nasional

Menyadari banyaknya pelanggaran dalam pelaksanaan PSBB demi menangkal wabah virus Corona, mahasiswa UI dari lintas fakultas ini membuat drone yang dirancang khusus untuk mengawasi masyarakat.

WowKeren - Berbagai cara dikerahkan untuk membuat masyarakat lebih patuh terhadap peraturan yang berlaku selama masa penanganan wabah virus Corona. Salah satunya untuk membubarkan massa yang masih bandel berkumpul kendati pemerintah menerapkan pembatasan sosial berskala besar (PSBB).

Demi mengatasi masalah itulah mahasiswa lintas fakultas Universitas Indonesia (UI) yang menciptakan inovasi berupa prototipe pesawat tanpa awak. Diberi nama Hybrid Quadplane UAV, pesawat tanpa awak ini diharapkan dapat membantu pemerintah dalam mengawasi penerapan PSBB.

Hybrid Quadplane UAV adalah sebuah wahana Unmanned-aircraft Vehicle System (UAV) atau pesawat tanpa awak. Piranti ini mengombinasikan antara pesawat fixed wing dan multicopter.

Kombinasi tersebut membuat Quadplane lebih efisien daripada fixed wing dan multicopter pada umumnya. Alat ini memiliki kemampuan vertical take off and landing dengan cakupan jangkauan yang luas secara bersamaan, sehingga sangat cocok diterapkan di manapun, karena tidak memerlukan landasan pacu.

Lantas bagaimana taji alat ini untuk membantu mengawasi pelaksanaan PSBB? Ketua tim riset, Adam Sultansyah, menyebut Quadplane dapat melakukan video monitoring secara real time sehingga dapat mendeteksi kerumunan orang kala PSBB. Atau dengan kata lain, drone ini selayaknya CCTV yang dapat digerakkan mengawasi setiap sudut area.


Namun tak hanya itu, Quadplane juga dibekali dengan alarming system. "Setelah melihat pelanggaran kerumunan lebih dari lima orang, alat ini akan mengeluarkan suara imbauan agar segera membubarkan diri," jelas Adam, seperti dilansir dari CNN Indonesia, Rabu (13/5).

Quadplane yang akan diproduksi memiliki keunggulan dibandingkan dengan drone pada umumnya karena dapat bekerja secara autonomous. Dengan demikian peran manusia dalam kerjanya pun sangat minimal.

Pesawat tanpa awak ini hanya membutuhkan pemasangan baterai dan penentuan jalur Quadplane yang akan dilalui. Alat ini diestimasi akan mampu terbang dengan radius 1km x 1km dengan jam terbang 20 hingga 30 menit sekali pakai.

Proyek ini merupakan salah satu yang berhasil mendapatkan pendataan dari RISTEK-BRIN dalam ajang "COVID-19 INA IDEAthon". Proyek Quadplane ini mengalahkan 5590 proposal yang masuk.

Sedianya Quadplane akan dikerjakan selama 4 sampai 5 bulan ke depan. Tentu besar harapan agar drone ini bisa segera digunakan demi memaksimalkan PSBB dalam menekan wabah virus Corona.

(wk/elva)

Follow Berita WowKeren.com di Google News

You can share this post!

Rekomendasi Artikel
Berita Terkait