Industri Barang Mewah Ikut Tiarap Gegara COVID-19, Diprediksi Baru Pulih Tahun 2023
Dunia

Industri barang mewah dihadapkan pada tantangan yang belum pernah ada sebelumnya akibat kebijakan lockdown di negara-negara dunia serta penutupan tempat wisata.

WowKeren - Sejumlah sektor industri terdampak akibat pandemi corona (COVIV-19) yang menginfeksi dunia sejak awal 2020 lalu. Tak hanya sektor pariwisata maupun industri penerbangan yang harus terpuruk, industri perdagangan barang mewah juga ikut terkena getahnya.

Industri barang mewah dihadapkan pada tantangan yang belum pernah ada sebelumnya. Kebijakan lockdown di negara-negara dunia serta penutupan pariwisata di semua pasar utama turut menjadi penyumbang lesunya sektor yang satu ini.

Penjualan barang mewah menurun 25 persen sepanjang 4 bulan pertama tahun 2020. Penurunan ini diprediksi akan terus berlanjut di kuartal kedua 2020 hingga pada akhir tahun akan menurun sebanyak 35 persen lebih rendah dari 2019.

Bain & Company, sebuah konsultan manajemen yang berkantor pusat di Boston, Amerika Serikat, melakukan studi yang menggambarkan efek jangka panjang pandemi virus terhadap konsumsi barang mewah. Claudia D'Arpizio, mitra Bain & Company dan penulis utama studi ini, menyatakan jika sektor industri barang mewah bisa pulih namun akan mengalami perubahan.


"Akan ada pemulihan untuk pasar mewah tetapi industri akan berubah secara mendalam," kata Claudia dilansir dari laman Bain & Company, Rabu (13/5). "Krisis akibat virus corona akan memaksa industri untuk berpikir lebih kreatif dan berinovasi lebih cepat untuk memenuhi sejumlah permintaan konsumen baru."

Penurunan penjualan bermula di Tiongkok, lalu kebijakan lockdown dan runtuhnya pariwisata memperkuat penurunan penjualan di Eropa. Ketika pandemi ini mulai mereda, cara pandang orang terhadap barang mewah kemungkinan akan berubah.

"Ketika konsumen perlahan-lahan muncul dari lockdown, cara mereka melihat dunia akan berubah," kata mitra Bain & Company dan penulis laporan bersama Federica Levato. "Dan merek-merek mewah perlu beradaptasi."

Bain & Company memprediksi akan butuh waktu bagi pasar barang mewah untuk memulihkan diri usai pandemi berakhir. Pemulihan ke tingkat 2019 tidak akan terjadi hingga 2022 atau 2023 mendatang. Pertumbuhan pasar akan berlanjut secara bertahap sejak saat itu, dengan estimasi mencapai 320-330 miliar Euro pada 2025.

(wk/zodi)

Follow Berita WowKeren.com di Google News

You can share this post!

Rekomendasi Artikel
Berita Terkait