Insomnia diketahui kerap dirasakan saat memasuki bulan Ramadan. Penyebabnya bisa karena menunggu waktu sahur karena khawatir tidak terbangun atau tidak tidur setelah waktu sahur karena harus segera beraktivitas pada pagi harinya.
- Putri Stevania
- Sabtu, 16 Mei 2020 - 15:00 WIB
WowKeren - Insomnia menjadi salah satu gangguan tidur yang kerap dialami oleh siapa saja. Namun insomnia juga kerap dirasakan saat memasuki bulan Ramadan. Penyebabnya bisa karena menunggu waktu sahur karena khawatir tidak terbangun atau tidak tidur setelah waktu sahur karena harus segera beraktivitas pada pagi harinya.
Selain waktu bangun dan tidur yang berantakan saat berpuasa, sering mengonsumsi minuman berkafein, seperti teh dan kopi juga bisa sebabkan insomnia. Pasalnya, jenis minuman ini sering dikonsumsi untuk berbuka puasa.
Insomnia tentu sangat menganggu aktivitas sehari-hari. Para penderitanya bisa terbangun pada malam hari yang kemudian sulit untuk kembali tidur, merasa lelah setelah bangun tidur, mengantuk sepanjang hari, sulit berkonsentrasi, hingga sakit kepala. Untuk itu, berikut tim WowKeren rangkum beberapa tips yang bisa kalian lakukan untuk mengatasi insomnia saat sedang berpuasa. Yuk disimak!
(wk/putr)1. Batasi Tidur Siang
Hal pertama yang dilakukan untuk atasi insomnia saat bulan puasa adalah dengan enggak tidur siang secara berlebihan. Saat menjalani ibadah puasa apalagi di situasi pandemi yang mengharuskan semua orang untuk berada di rumah saja tidak menutup kemungkinan membuat kalian lebih mudah mengantuk terutama di siang hari karena sedikitnya aktivitas.
Tidur saat menjalani ibadah puasa memang bernilai ibadah. Hanya saja, hal itu akan tidak baik jika dilakukan secara berlebihan. Dalam hal insomnia, berlebihan tidur siang justru akan membuat kalian semakin sulit mengantuk dan berpotensi mengganggu rutinitas tidur di malam hari. Memiliki rutinitas tidur yang normal membuat hidup lebih teratur.
2. Hindari Minum Minuman Berkafein Saat Buka Dan Sahur
Seperti yang disebutkan sebelumnya, jika ingin tidur berkualitas saat malam hari hindarilah mengonsumsi stimulan. Stimulan seperti kafein yang terkandung dalam kopi bisa memberikan efek selama beberapa jam bahkan mungkin hingga 24 jam, sehingga dapat mempengaruhi kualitas tidur secara signifikan.
Kafein tidak hanya menyebabkan kesulitan tidur, tetapi bisa membuat kalian sering terbangun di malam hari. Selain kafein, alkohol juga memiliki efek sedatif selama beberapa jam pertama setelah dikonsumsi. Jika kalian sedang mengonsumsi obat yang bertindak sebagai stimulan, seperti dekongestan atau inhaler asma, tanyakan kepada dokter terkait dosisnya agar tidak mengganggu kualitas tidur kalian ya.
3. Olahraga Jelang Berbuka
Selain menghindari konsumsi kafein, cara atasi insomnia saat bulan puasa lainnya dengan melakukan olahraga di sore hari menjelang berbuka. Meskipun demikian, kalian tidak dianjurkan melakukan olahraga yang berat karena rawan memicu stres.
Saat sedang berpuasa pastikan untuk memilih olahraga yang ringan saja karena hal tersebut akan memberi tubuh cukup waktu untuk merasa rileks. Atau kalian bisa berolahraga di malam hari. Cobalah untuk berolahraga setidaknya tiga jam sebelum tidur.
4. Buat Lingkungan Tidur yang Nyaman
Selain aktivitas dan kondisi tubuh, lingkungan juga mempengaruhi kalian mendapatkan kualitas tidur yang baik. Jika kamar tidak dilengkapi pendingin udara, pastikan kamar kalian mendapatkan cukup udara dan berventilasi baik. Buka jendela, bersihkan debu dari permukaan kamar, dan ganti seprei dan sarung bantal dengan yang bersih sehingga udara akan terasa lebih segar.
Tambah pencahayaan alami untuk kamar tidur di siang hari dengan membuka gorden dan penutup jendela. Namun di malam hari, tutup semua jendela dan layar yang akan memancarkan cahaya. Tidur di kasur yang pada karena permukaan yang padat memberikan dukungan yang lebih baik bagi otot, terutama otot dan sendi yang pegal dan nyeri.
5. Hindari Menggunakan Gadget Sebelum Tidur
Hampir setiap orang membuka gadget terlebih dahulu sebelum tidur, entah untuk membuka sosial media, mendengarkan lagu atau hanya sekedar memasang alarm. Namun, kebiasaan ini bisa menjadi penyebab utama insomnia pada sebagian besar orang.
Sedikit banyak gadget akan menurunkan kualitas tidur seseorang. Jika kalian meletakannya dekat dengan tempat tidur bukan tidak mungkin kamu akan kesulitan untuk terlelap karena selalu ingin melihat gadget setiap hendak memejamkan mata. Jadi, jika kalian tidak mau mengalami insomnia, sebaiknya jangan melakukan aktivitas apa pun setelah berbaring di tempat tidur.
6. Jangan Makan Sebelum Tidur
Makan larut malam atau mengemil sebelum tidur dapat mengaktifkan sistem pencernaan dan membuat kamu tetap terjaga. Apalagi jika kalian mengidap gastroesophageal reflux (GERD), makan dan minum tepat sebelum tidur dapat membuat gejala lebih buruk.
Selain itu, banyak minum air sebelum tidur dapat membanjiri kandung kemih, sehingga kamu perlu pergi ke kamar mandi yang mengganggu tidur. Untuk itu kalian sebaiknya menyelesaikan makan setelah tarawih dan beberapa jam sebelum tidur ya.
7. Hindari Stres
Umumnya, pengidap gangguan insomnia akut ini disebabkan oleh perasaan stres. Stres yang terjadi ternyata dapat menginduksi serangkaian reaksi tubuh pada otak dan sistem saraf, sistem endokrin (hormon), hingga sistem kekebalan tubuh. Penelitian dilakukan terhadap respons stres pada tubuh yang dapat menyebabkan keadaan hyperarousal.
Hal ini dapat menyebabkan otak dan tubuh seseorang dalam masuk dalam keadaan waspada. Keadaan hyperarousal ini yang dapat menjadi pendorong utama seseorang mengalami insomnia. Seseorang dapat masuk dalam keadaan ini disebabkan oleh faktor kognitif seperti rasa khawatir dan reaksi yang timbul pada sistem saraf.
Selain itu, intip juga yuk beberapa tips ini buat atasi rasa ngantuk di pagi pari saat puasa dalam artikel berikut. Simak juga artikel ini untuk mengetahui tips tetap bugar selama berpuasa agar tubuh tidak mudah lemas.
