Kebijakan Dinilai Plin-Plan, Jokowi: Yang Kita Larang Mudik Bukan Transportasi
Instagram
Nasional

Kebijakan pemerintah seputar penanganan virus corona panen kritikan lantaran terkesan plin-plan, Presiden Joko Widodo berusaha menyanggahnya dengan alasan ini.

WowKeren - Kebijakan Pemerintah Indonesia dalam menangani pandemi virus corona (COVID-19) terus mendapatkan sorotan dan kritikan dari berbagai pihak. Pasalnya, pemerintah dinilai plin-plan dan tidak konsisten dalam menerapkan kebijakan untuk menangani virus asal Wuhan, Tiongkok ini.

Sebagai contoh adalah terkait kebijakan Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB). Disaat PSBB di sejumlah wilayah masih belum menunjukkan efektivitas yang tinggi dalam meredam virus corona, saat ini pemerintah justru mulai melemparkan wacana pelonggaran PSBB.

Pelonggaran pertama diterapkan pemerintah pada sektor transportasi. Pelonggaran transportasi di tengah pandemi tentunya membuat berbagai pihak memberikan kritikan tajam pada Presiden Joko Widodo. Terlebih, Jokowi sebelumnya telah memberlakukan larangan mudik sehingga pelonggaran transportasi dinilai membuat semuanya menjadi sia-sia.

Presiden Jokowi akhirnya angkat berbicara dengan mengatakan jika kebijakan pelarangan mudik semasa pandemi tetap dilakukan. Ia mengaku hanya membuka transportasi di lapangan agar tetap berjalan dengan prasyarat namun tidak memperbolehkan masyarakat untuk mudik.

Mantan Gubernur DKI Jakarta ini memiliki alasan tersendiri mengapa menyetujui pelonggaran transportasi selama wabah corona. Menurutnya, transportasi dapat membantu penanganan virus corona dengan memperlancar urusan logistik, kesehatan, hingga ekonomi rakyat.


”Perlu diingat juga bahwa yang kita larang itu mudiknya, bukan transportasinya,” kata Jokowi dalam rapat terbatas yang disiarkan melalui kanal YouTube Sekretariat Presiden, Senin (18/5). “Karena transportasi untuk logistik, untuk urusan pemerintahan, untuk urusan kesehatan, untuk urusan kepulangan pekerja migran kita, dan juga urusan ekonomi esensial itu tetap masih bisa berjalan dengan protokol kesehatan yang ketat.”

Sebelumnya, Jokowi juga telah berpesan kepada jajarannya agar terus berfokus dalam memberlakukan larangan mudik hingga pekan-pekan selanjutnya. Ia juga meminta agar arus balik di Indonesia dapat terkendali selama pandemi berlangsung.

”Dalam minggu ini maupun minggu ke depan, ke depannya lagi pemerintah masih akan tetap fokus pada larangan mudik,” jelas Mantan Wali Kota Solo ini. “Pemerintah juga akan fokus dalam mengendalikan arus balik.”

Sementara itu, kasus virus corona di Indonesia dilaporkan telah mencapai 17.520 orang hingga Senin (18/5). Berdasarkan data dari covid19.go.id, sebanyak 1.148 orang telah meninggal dunia dan 4.129 pasien dinyatakan sembuh dari virus corona.

(wk/lian)

Follow Berita WowKeren.com di Google News

You can share this post!

Rekomendasi Artikel
Berita Terkait
Berita Terbaru