Bayi Baru Lahir di Rusia Dinyatakan Positif Corona, Ini Pemicunya
Dunia

Ini bukanlah kasus pertama seorang bayi baru lahir positif terinfeksi COVID-19. Sebelumnya pada pertengahan April lalu di Peru, seorang bayi yang baru lahir juga dinyatakan positif virus corona.

WowKeren - Seorang bayi yang baru lahir di Rusia dinyatakan positif terinfeksi virus corona (COVID-19). Berdasarkan pemberitaan media lokal Rusia, TASS, bayi malang tersebut tertular corona dari ibunya yang juga positif terinfeksi sejak mengandung.

Dikutip dari The Jakarta Post pada Senin (18/5), bayi tersebut dilahirkan di kota Beslan, Ossetia Utara di wilayah Kaukasus. Juru bicara Kementerian Kesehatan wilayah setempat telah menyatakan bahwa kini kondisi bayi tersebut beserta sang ibu baik-baik saja dan dirawat di rumah, meski harus menjalani penanganan khusus.

"Seorang perempuan hamil terinfeksi virus corona, dan bayinya dilahirkan terinfeksi corona," ujar juru bicara Kementerian Kesehatan wilayah tersebut. "Mereka kini ada di rumah, kondisi mereka memuaskan," imbuh juru bicara itu.

Sementara itu, kepala unit persalinan rumah sakit di Beslan, Hassan Tagaiev mengatakan kepada televisi lokal, bahwa 17 dari 35 perempuan yang akan melahirkan di rumah sakit itu, hasil tesnya menunjukkan positif COVID-19.


Ini bukanlah kasus pertama seorang bayi baru lahir positif terinfeksi COVID-19. Sebelumnya pada pertengahan April lalu di Peru, seorang bayi yang baru lahir juga dinyatakan positif virus corona.

Di sisi lain, saat ini Rusia telah melaporkan lebih dari 281 ribu kasus infeksi virus corona. Bahkan negara yang dikepalai oleh Presiden Vladimir Putin itu melaporkan lebih dari 10 ribu kasus baru per harinya selama dua pekan berturut-turut. Dengan angka tersebut, Rusia menjadi negara dengan jumlah kasus COVID-19 terbanyak kedua di dunia setelah Amerika Serikat.

Sementara itu, meski angka kasus terus melonjak naik, namun perlu dicatat bahwa tingkat kematian yang dilaporkan di negara itu tetap relatif rendah. Pejabat memuji upaya pengujian dan pelacakan yang meluas, meskipun kritik telah meragukan jumlahnya, sebab Rusia menggunakan metode klasifikasi yang berbeda untuk menghitung orang yang sakit.

Lebih dari setengah kasus dan kematian akibat COVID-19 terjadi di Moskow. Kendati jumlah kasus baru terus melonjak, namun tingkat kematian melambat dalam beberapa hari belakangan dan masih jauh lebih rendah dibandingkan banyak negara lain.

Sejauh ini, Rusia telah mencatat 2,631 kematian akibat virus tersebut. Namun angka resmi pemerintah tersebut diragukan oleh beberapa pihak yang meyakini angka sebenarnya lebih besar dari jumlah tersebut.

(wk/luth)

Follow Berita WowKeren.com di Google News

You can share this post!

Rekomendasi Artikel
Berita Terkait
Berita Terbaru