Tak hanya itu, para mahasiswa juga menggaungkan tagar #bebaskanUKTUNY dan #DiesNatalis56UNY. Kedua tagar tersebut juga turut masuk dalam jajaran trending topic.
- Bertilia Puteri
- Senin, 18 Mei 2020 - 20:10 WIB
WowKeren - Mahasiswa Universitas Negeri Yogyakarta (UNY) bergerak di media sosial. Para mahasiswa tersebut menggaungkan tagar #UNYBERGERAK hingga menjadi trending topic Indonesia pada Senin (18/5) malam.
Tak hanya itu, para mahasiswa juga menggaungkan tagar #bebaskanUKTUNY dan #DiesNatalis56UNY. Kedua tagar tersebut juga turut masuk dalam jajaran trending topic.
Usut punya usut, tagar ini merupakan gerakan mahasiswa untuk menyuarakan keprihatinan mereka soal transparansi uang kuliah tunggal (UKT). Berdasarkan unggahan Instagram UNY Bergerak, para mahasiswa mempertanyakan kemana UKT mereka dialokasikan selama pandemi corona.
Pasalnya, pandemi ini membuat kegiatan pembelajaran dilakukan via online dan tidak ada kelas tatap muka. Pandemi corona juga disebut mempengaruhi kegiatan organisasi mahasiswa dan penelitian.
"Semua terdampak wabah COVID-19. Kelas di-online-kan, kegiatan ormawa kelimpungan, penelitian macet di jalan," demikian kutipan unggahan tersebut. "Tapi bayar UKT tetap sama. Dialokasikan kemana? Dibelanjakan apa?"
Di Twitter, kritik terhadap birokrasi kampus pun mengalir. Akun @CampusBoys_UNY misalnya, menyebut bahwa pendidikan seharusnya tidak komersialisasikan.
"Orangtua menjerit, melihat UKT melejit," cuit akun tersebut. "Timbal balik kuota sedikit, dasar birokrasi pelit, akal sehat pun ikut sakit! "
Kemudian ada akun @mahasiswauenyeh yang mengungkit banyaknya keluarga yang mengalami krisis di tengah pandemi corona. Hal ini diperberat dengan kewajiban membayar UKT.
"Pandemi gak tau sampai kapan, resesi di depan mata. Di banyak keluarga, krisis sudah dirasakan. Sedangkan kampus mau kita tetap bayar UKT," tulis akun tersebut. "Maaf pak, bu, mungkin lulusku ditunda. #bebaskanUKTUNY #UNYBergerak #DiesNatalis56UNY."
(wk/Bert)