Jangan Berlebihan, 7 Bahaya Ini Bakal Mengintai Jika Terlalu Sering Berbuka Dengan Makanan Manis
Health

Berbuka puasa dengan yang manis dikatakan dapat mengembalikan kekuatan tubuh dengan cepat. Namun, beberapa sumber mengatakan jika terlalu banyak mengonsumsi yang manis saat berbuka puasa dapat menimbulkan masalah kesehatan.

WowKeren - Mungkin banyak dari kalian yang sudah enggak asing dengan istilah berbukalah dengan yang manis. Selama ini, orang yang berpuasa memang dianjurkan untuk berbuka dengan sesuatu yang manis baik makanan atau minuman. Bukan tanpa alasan, berbuka puasa dengan yang manis dikatakan dapat mengembalikan kekuatan tubuh dengan cepat.

Namun, beberapa sumber mengatakan jika terlalu banyak mengonsumsi yang manis saat berbuka puasa dapat menimbulkan masalah kesehatan. Melansir buku Health Secret Of Dates (2013) oleh Pangkalan Ide, terdapat alasan kesehatan di balik anjuran mengapa buka puasa harus dengan yang manis seperti kurma murni dan air putih.


Konsumsi hidangan kurma murni atau air putih seketika dapat mengembalikan rasa lapar dan mengembalikan kesegaran tubuh. Pasalnya, kadar gula darah dalam tubuh seseorang cenderung menurun selama berpuasa. Jika kalian langsung mengonsumsi asupan manis yang berlimpah gula, kadar gula seketika bisa melonjak.

Lonjakan gula darah secara tiba-tiba ini tidak sehat. Untuk itu berikut tim WowKeren rangkum beberapa bahaya mengkonsumsi makanan manis yang berlebihan saat puasa. Penasaran? Yuk disimak!

(wk/putr)

1. Meningkatkan Risiko Diabetes


Meningkatkan Risiko Diabetes

Terlalu banyak mengonsumsi makanan manis saat buka puasa bisa mengakibatkan terjadinya peningkatan hormon insulin. Hal ini disebabkan kadar insulin yang terlalu tinggi, yang dapat menyebabkan penumpukan lemak dalam tubuh, yang mana seharusnya lemak ini dibakar sebagai sumber energi.

Tentunya, hal ini merupakan salah satu penyebab meningkatkan risiko terkena diabetes tipe 2 sebagai akibat dari resistensi insulin. Orang yang mengonsumsi minuman manis sebanyak 1 sampai 2 gelas sehari memiliki risiko 26 persen lebih besar terkena diabetes tipe-2. Hal ini tentu dapat memicu komplikasi yang lebih banyak di hari tua, jika dibandingkan dengan orang yang jarang minum manis.

2. Merusak Fungsi Hati


Merusak Fungsi Hati

Satu penelitian dalam jurnal Nature di tahun 2012 menyebutkan kalau konsumsi gula yang berlebihan sama bahayanya dengan konsumsi alkohol. Lain dengan glukosa, fruktosa hanya bisa diolah oleh hati dalam jumlah tertentu saja. Ini tidak akan jadi masalah jika kamu hanya mengonsumsi sedikit fruktosa, dari buah misalnya. Dalam jumlah yang normal, fruktosa akan diubah menjadi glikogen dan disimpan dalam hati sampai tubuh membutuhkannya.

Saat hati sudah penuh dengan glikogen, dan kamu masih mengonsumsi fruktosa dalam jumlah yang banyak, hati akan mengubah fruktosa tersebut menjadi lemak. Dan jika proses ini terjadi terus menerus, ini akan berujung pada masalah kesehatan yang berbahaya untuk hati. Sama bahayanya seperti saat kamu terlalu banyak minum alkohol.

3. Membuat Tubuh Lemas Dan Mengantuk


Membuat Tubuh Lemas Dan Mengantuk

Kebanyakan orang mengira bahwa gula atau manis dapat mengembalikan kadar gula darah yang menurun selama menjalankan puasa seharian penuh. Hal ini memang benar, dengan kandungan kalori yang cukup tinggi pada gula. Namun, jika hal ini tidak dibarengi dengan nutrisi lain yang diperlukan oleh tubuh, maka kamu tetap saja akan lemas dan menjadi mengantuk setelah mengonsumsi gula berlebih saat buka puasa.

Selain itu, mengonsumsi banyak makanan manis, akan meningkatkan kadar gula secara drastis, sehingga tubuh harus memproduksi insulin yang berguna untuk mengolah zat tersebut. Setelah itu, insulin akan memberi sinyal pada otak untuk menghasilkan serotonin yang disebut juga dengan hormon tidur.

4. Tingkatkan Risiko Penyakit Jantung


Tingkatkan Risiko Penyakit Jantung

Penelitian terbaru tahun 2010 menyatakan kalau gula mungkin menjadi salah satu faktor yang meningkatkan risiko penyakit jantung berkat efek buruk yang dibawa fruktosa dalam sistem metabolisme tubuh kita. Penelitian tersebut menunjukkan kalau fruktosa dapat meningkatkan trigliserida (salah satu jenis lemak yang dibawa dalam aliran darah).

Selain itu fruktosa juga dapat meningkatkan kolesterol dalam darah, meningkatkan kadar gula dalam darah, kadar insulin, dan menyumbangkan lemak perut dalam hitungan 10 hari saja. Itu semua adalah faktor-faktor berbahaya yang bisa berujung pada penyakit jantung. Jadi jangan kaget kalau banyak penelitian yang membeberkan fakta bahwa bahaya makanan manis sangat berkaitan dengan munculnya penyakit jantung ya.

5. Obesitas


Obesitas

Dalam sebuah penelitian, orang yang meningkatkan konsumsi minuman manis meskipun hanya satu porsi dalam satu hari, ternyata dapat meningkatkan risiko penambahan berat badan berlebih. Penambahan berat badan ini akan terjadi jika jumlah kalori yang masuk lebih besar daripada jumlah kalori yang dibakar saat beraktivitas.

Nah, kandungan gula yang tinggi dalam minuman manis inilah yang akan memberikan asupan kalori dalam jumlah lebih besar. Begitu juga minuman manis tidak dapat memberikan rasa kenyang. Sehingga setelah minum manis akan tetap membuat konsumsi makanan padat banyak, padahal asupan kalori dari minuman manis sudah cukup. Kalori berlebih inilah yang nantinya akan membuat penambahan berat badan berlebih.

6. Picu Penuaan Dini


Picu Penuaan Dini

Konsumsi gula berlebih juga dapat meningkatkan risiko penuaan dini, loh. Gula yang kalian konsumsi akan menempel pada protein di dalam darah dan membuat suatu molekul yang berbahaya bagi kulit, kemudian memicu terjadinya penuaan dini di kulit.

Molekul tersebut dapat merusak kolagen serta elastin yang terdapat pada kulit, sedangkan keduanya berguna untuk menjaga kulit agar tetap terlihat kencang dan awet muda. Rusaknya kedua komponen tersebut dapat membuat kulit terlihat kendur dan keriput.

7. Memicu Kanker


Memicu Kanker

Bahaya makanan manis yang satu ini mungkin cukup mengagetkan. Kanker terjadi akibat pertumbuhan sel-sel abnormal yang tidak terkontrol dalam tubuh manusia. Insulin merupakan hormon dalam tubuh yang bisa menekan pertumbuhan sel tersebut.

Jika kadar insulin dalam tubuh sering naik secara konstan akibat konsumsi gula yang berlebihan, ini bisa mengacaukan mekanisme yang sudah dibentuk insulin dan berujung pada kanker. Jadi tidak salah, kalau ada banyak penelitian yang menunjukkan bahwa orang-orang yang mengonsumsi banyak gula memiliki risiko terkena penyakit kanker lebih tinggi.

Inti juga yuk berbagai makanan yang harus dihindari saat buka puasa jika tak ingin kesehatan terganggu di sini. Simak juga yuk beberapa rekomendasi makanan berkuah yang cocok banget dimakan untuk buka puasa di sini.

Follow Berita WowKeren.com di Google News

You can share this post!

Rekomendasi Artikel
Berita Terkait
Berita Terbaru